Onlinekoe.com, PANARAGAN – Adanya dugaan penyimpangan pembangunan Rumah Susun (RUSUN) di Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba), mendapatkan keritikan keras dari
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tubaba Faisol.SH.
“Saya meminta kepada pihak Kejaksaan juga Kapolda Lampung dapat mengusut tuntas dugaan penyimpangan pembangunan Rumah Susun (RUSUN) sebab selain pembangunan rusun tersebut molor selama 4 bulan dari akhir kontrak November 2018 lalu hingga kini. Spesifikasi material bangunan diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) bahkan pengerjaan nya kuat dugaan asal jadi oleh pekerja,”Kata Paisol saat dihubungi melalui pesan whatsapp nya pada (13/4/2019) pukul 14.24 Wib.
Sebelum bangunan Rusun tersebut diserahkan oleh pihak Rekanan kepada Pemkab Tubaba, kata Paisol selaku wakil rakyat pihaknya menyesalkan hasil pembangunan Rusun yang kurang baik, bak terkesan asal jadi dalam pengerjaanya.
“ Hari senin (15/4/2019) mendatang kita akan turun cek lokasi rusun kembali, Kita minta kepada BPK untuk menelusuri kontraknya. Sementara pihak Kejaksaan dan Kapolda lampung juga dapat mengusut pekerjaan rusun tersebut, sebelum diserahterimakan ke Pemkab Tubaba.
“Termasuk pekerjaan jalan yang dibiayai PT SMI di ruas jalan pasar mulya asri menuju samsat, karena jalan yang baru jadi tersebut sudah mulai rusak kembali,” ujarnya.
Sementara itu, menurut keterangan Hikmah (42) Warga Desa Warukawung Rt02-Rk04 Cirebon Jawa Barat (JABAR) satu diantara pekerja rusun saat dijumpai di lokasi mengatakan. Terkait pekerjaan lainnya dia tidak dapat menjelaskan sebab, dirinya hanya mengerjakan dan pemasangan kelengkapan Mebeler ruangan rusun.
“ Seluruhnya ada 42 kamar, masing-masing kamar dipasang Mebeler satu unit Lemari pakaian, Dipan Utama, dan Dipan kecil dua tingkat, Sofa, 3 Kursi kecil, dan Meja. Untuk saat ini sedang dalam proses pengerjaan,” Jelasnya.
Menanggapi itu, Agus selaku pelaksana pembangunan Rumah Susun tersebut berjanji akan melakukan perbaikan dan penambalan pada bagian bangunan yang rusak.
“ Untuk jadwal serah terima dengan Pemkab saya belum mengetahuinya, nanti akan dikoordinasikan dulu dengan pimpinan,”Imbuhnya.(Ton).