Dosen IIB Darmajaya Ini Jadi Pembicara Seminar Badan Siber dan Sandi Negara
Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG — Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Muhammad Said Hasibuan, M. Kom menjadi salah satu pembicara dalam Seminar dan Edukasi ke Masyarakat tentang Kesadaran Keamanan Data Pribadi di Balai Utara Mandala Bhakti Wanitatama, Yogyakarta, Sabtu, 4 Mei 2019.
Narasumber lainnya yang jadi pembicara dalam kegiatan itu, Direktur Proteksi Ekonomi Digital Anton Setiyawan S.Si., M.M., dan Dr. Muhammad Andri Setiawan, CIO Universitas Islam Indonesia. Seminar diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini juga dalam upaya kampanye literasi keamanan siber.
M. Said Hasibuan mengatakan dia diamanahkan oleh BSSN untuk menjadi narasumber dalam seminar tersebut. “Seminarnya 4 Mei 2019. Saya menjadi pembicara dengan dua narasumber lainnya. Intinya, kami akan memberikan materi soal keamanan data pribadi,” kata dia.
Said –biasa disapa– menuturkan IIB Darmajaya telah membangun kerjasama dari tahun lalu dengan BSSN. “Kebetulan tujuan kita sama, untuk membangun literasi digital pada masyarakat Indonesia terkait banyaknya hoaks dan ujaran kebencian. Disamping itu fokus BSSN adalah untuk perlindungan data personal. Hal ini jarang diperhatikan oleh netizen,” bebernya.
Menurutnya, kurangnya informasi untuk melindungi data personal akan berdampak negatif dikemudian hari. “Pointnya bagaimana Darmajaya berkontribusi untuk perlindungan data pribadi. Kebetulan kita dapat amanah untuk menyampaikan hal tersebut bareng BSSN,” ujarnya.
Terpisah, Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc mengatakan peran akademisi dalam sumbang saran dan masukan kepada lembaga pemerintah merupakan bagian pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Dosen kami memiliki kemampuan dan kompeten di bidang masing-masing mulai dari technopreneur, IT, Web, dan lainnya. Kami juga memiliki pakar ahli IT Onno W Purbo yang menjadi dosen tetap di kampus biru ini,” kata Firmansyah.
Firman—sapaan akrab Rektor IIB Darmajaya—juga mengatakan pihaknya telah memiliki guru besar dan beberapa doktor serta pengajar yang kini sedang melanjutkan studi S-3. “Peningkatan kualitas pembelajaran dalam menghasilkan insan akademis yang unggul bermartabat dan The Best terus dilakukan,” ujarnya.
Permintaan/instansi ataupun lembaga sebagai stakeholder, lanjut Firman, dalam menggunakan SDM Darmajaya merupakan bukti kompetensinya sangat berkualitas. Dan, kata dia, ini yang memang diharapkan, agar dosen selalu memberikan sharing ilmunya kepada masyarakat.
“Sebagai pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Menjadi pembicara merupakan bagian dari pengakuannya sebagai insan akademis yang unggul. Semoga semakin banyak lagi instansi ataupun lembaga lain memberikan kepercayaan kepada kami,” kata Ketua Aptisi Wilayah II B. Lampung itu. (**)