Petani Sawit Bireuen Menjerit Harga Buah Anjlok
Onlinekoe.com, Bireuen-Petani kelapa sawit di Kabupaten Bireuen, sekarang ini, menjerit akibat harga buah sawit,anjlok mungkin ini,permainan oknum pedagang besar,untuk mencari keuntungan dari petani, sebut sejumlah petani sawit,kepada media ini,Sabtu (15/06).
Harga tandas buah sawit,kini anjlok dari Rp 1200 perkilogram turun menjadi titik terendah Rp 760 perkilogram,yang dibeli oleh agen, sehingga petani cukup rugi,untuk menutupi biaya produksi,masih berada dalam kondisi pas pasan.
Anjloknya harga buah sawit dua bulan lalu Masih bertahan seperti Rp 1050 sampai Rp 1200 perkilogram, tapi kini sangat sayangkan,harga merosot tajam, mungkin ada permainan dari kalangan pedagang besar,untuk dipasok ke sejumlah pabrik pengolahan minyak sawit, miliki toke pemodal besar juga yang punya lahan kebun sawit,lumayan luas.
Hasil panen sawit dari petani, ditampung oleh agen dengan harga murah, lalu dibawa ke tempat pabrik pengolahan minyak sawit jual harga tinggi, kata, petani,yang tidak mau menyebutkan namanya pada media ini.
Permainan pedagang besar, sangat kerugian bagi petani sawit,untuk biaya operasional dan beli pupuk menjadi kendala utama,belum lagi biaya pemeliharaan tanaman pohon sawit, perhatian pemerintah melalui dinas perkebunan setempat, samasekali tak ada,untuk membantu petani.
Oleh sebab itu, petani sangat mengharapkan kepada semua pihak, untuk dapat membantu petani sawit,dengan cara menjaga harga sawit stabil, setidaknya Rp 1200 perkilogram, sebut sejumlah petani sawit di wilayah Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen (r.jibro).