140 Kader Parmusi Lampung Ikuti Jambore Nasional Da’i
Onlinekoe.com – ORMAS Islam Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Wilayah Lampung akan mengikuti Jambore Nasional Da’i Parmusi, di Taman Nasional Gunung Pangrango Cibodas, Cirebon, Jawa Barat, 24 -27 September 2018 .
Ketua DPW Parmusi Lampung H.MC.Iman Santoso sekaligus ketua rombongan kepada LE-plus mengatakan Lampung akan mengirimkan sekitar 140-150 orang peserta yang merupakan utusan dari Parmusi 14 kabupaten/kota se-Lampung.
“Parmusi Lampung akan mengirimkan sekitar 140-150 orang Muballigh yang akan mengikuti Jambore Nasional Da’i se-Indonesia di Gunung Pangrango Cibodas, Jawa Barat (24-27/9),” kata Wiwik sapaan akrabnya usai mengadakan audiensi dengan Gubernur HM Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjend (Pol) Purwadi, dua hari lalu.
Untuk menyukses keberangkatan peserta, Kapolda Lampung menyiapkan bantuan 4 unit bus sebagai transportasi keberangkatan delegasi Parmusi Lampung, urainya.
Dalam arahannya Kapolda Lampung mengharapkan agar Parmusi Lampung bisa menjaga nama baik Provinsi Lampung di ajang Jambore Nasional Da’i Parmusi nanti. Akhirnya bisa mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional, imbuh Kapolda.
Lanjut Wiwik, Jambore Nasional Da’i Parmusi akan mengadakan berbagai lomba. Misalnya lomba hafiz Al-Qur’an, lomba Imam Shalat, lomba ceramah agama dan masih banyak lomba yang lain. Parmusi Lampung rencananya akan mengikuti semua tangkai perlombaan yang disiapkan oleh panitia.
Sebelumnya ketua umum DPP Parmusi H.Usamah Hisyam dalam siaran persnya mengatakan Perhelatan Jambore Nasional akan diikuti sekitar 5.000 Dai Parmusi.
Acara ini bukan kegiatan politik yang akan mendukung salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden.
Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam menegaskan, Jambore Nasional Dai Parmusi merupakan ajang silaturrahim dai Parmusi untuk merumuskan strategi dakwah.
“Tidak ada agenda politik. Bahkan, jelas tertera dalam peraturan panitia bahwa pengurus, panitia, maupun peserta tak boleh menggunakan atribut politik,” tegas Usamah saat memberikan arahan di hadapan panitia Jambore Nasional Dai Parmusi di Taman Nasional Cibodas, Cianjur, Rabu (19/9/2018).
Usamah menjelaskan, panitia berhak mencabut atribut berbau politik di arena jambore. Hal ini dilakukan agar kegiatan benar-benar steril dari propaganda politik.
“Jika ada yang memakai kaos hastag dua periode atau hastag ganti presiden, panitia harus dan wajib mencopotnya. Bila perlu ‘amankan’ pemakainya,” kata Usamah Hisyam.
Jambore digelar untuk menjalin ukhuwah para dai Parmusi dari berbagai daerah, sekaligus memberikan bekal manhaj Dakwah Desa Madani kepada para dai sebelum melaksanakan ekspedisi dakwah ke berbagai pelosok tanah air.
Sebelumnya, Usamah menjelaskan, tekad Parmusi menjadikan dakwah sebagai suatu gerakan boleh dibilang merupakan langkah terobosan dalam medan dakwah. (zab/rils)