Dinkominfo Muba menjadi Percontohan SIKD untuk Unit Kearsipan II di Lingkup Pemkab Muba
Onlinekoe.com, SEKAYU MUBA – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin (Dinkominfo Muba) menjadi salah satu dinas yang terpilih untuk melakukan
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) yang di dalam penerapannya sangat membantu pemerintah daerah dalam mensinergikan perencanaan dan penganggaran.
Tepat hari ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) telah mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) di ruang Virtual Room Dinkominfo Muba yang diikuti oleh para Kabid, Kasi, Kasubag dan Operator E-Office Sekretariat.
Dalam Bimtek ini, Kadin Perpustakaan dan Kearsipan Yohanes mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerjasama tersebut. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi acuan kita khususnya DPK Muba sendiri.
Dikatakannya, banyak instansi yang memusnahkan arsipnya, padahal kearsipan merupakan barang bukti sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Terima kasih antusiasnya jajaran Dinkominfo Muba. Karena arsip itu sangat penting dan arsip sama dengan endektik dengan alat bukti oleh karena itu, arsip harus kita pelihara. Arsip ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu arsip dinamis dikenal sekarang yang sering digunakan dan arsip kadin arsip bertahun-tahun tidak ada nilai, tapi mempunyai sejarah,”ucapnya.
Kedepannya, DKP akan menerapkan perpustakan elektronik melalui teknolagi membaca buku bisa membuka aplikasi, pengunjung tidak perlu kekantor, karena pengunjung sudah tercatat sebagai pengunjung perpustakan. Itulah cangihnya teknologi sekarang sangat mempermudah para pengunjung perpustakan sehingga tidak membutuhkan waktu yang panjang tinggal klik pengunjuk langsung bisa membaca.
“Jadi kami juga menerapkan sistem ke infomasi arsipan daerah unk denamis jg menerapakan perpus elektrik unk muba seandainya di tempat tempat sekolah bisa membaca buku tanpa harus datang ke kantor perpustakaan,”ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba Herryandi Sinulingga,AP., melalui Sekretaris Dinkominfo Muba Dicky Meiriando SSTP., menyatakan bahwa pihaknya sudah memprogramkan bagaimana Dinkominfo tersebut dinamis. Menurutnya, dengan aplikasi tersebut pihaknya mencanangkan bahwa kantor Dinkominfo menjadi kantor smart office.
“Karena kami paling bertanggung jawab dalam mewujudkan smart regency, maka dari itu kami berpikir ya kalau kita ingin smart regency, ya kita harus mulai dari kantor kita sendiri dan jangan sampai nanti kita yang bicara smart regency tapi pelaksanaannya, kami sendiri tidak smart,”ungkap.(Deb)