ITS Perguruan Tinggi Keempat Terbaik di Indonesia versi Webometrics
Onlinekoe.com, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan peningkatan kualitas terhadap seluruh aspek yang dimiliki agar bisa selalu menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di tanah air. Hasilnya terlihat pada ranking Webometrics 2019 yang dirilis bulan Juli ini, ITS sukses menempati posisi keempat terbaik perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, Webometrics adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui website perguruan tinggi tersebut. Penilaian untuk menentukan perankingan tersebut dilakukan setiap tahunnya, termasuk untuk perguruan tinggi di Indonesia.
Sekretaris Institut ITS, Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc menyatakan, peringkat tahun ini merupakan capaian terbaik ITS dalam Webrometrics selama enam tahun terakhir. “Sejak tahun 2014, peringkat ITS selalu mengalami kenaikan setiap tahunnnya,” ungkap perempuan yang akrab disapa Tuti. Tahun lalu, ITS menempati peringkat ke-8 di Webometrics tingkat nasional.
Selain mengenai website, faktor akademik juga menjadi pengaruh yang besar pada proses perankingan pada Webometrics ini ini. Tuti mengakui sudah banyak sekali strategi dilakukan untuk meningkatkan kualitas ITS yang juga mempengaruhi terhadap ranking ITS baik nasional maupun internasional.
Tuti menjelaskan, pada website ITS telah menyediakan segala informasi yang memungkinkan dibutuhkan oleh semua orang. Seperti informasi mengenai akademik, kerjasama, penelitian, dan yang lainnya. “Tentunya hal tersebut menjadi potensi yang besar bagi ITS untuk bisa mempromosikan diri kepada pihak luar,” tandas perempuan berkacamata ini mengingatkan.
Selain itu pula, menurut Tuti, website ITS juga telah diatur untuk memiliki tampilan default (standar) dengan bahasa Inggris pada seluruh informasi yang ada. Hal tersebut nantinya akan memudahkan bagi orang asing yang ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai ITS secara daring.
Perempuan asal Mojokerto tersebut juga menyebutkan bahwa dalam pengelolaan dan pengembangan website ini melibatkan banyak orang, mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan (staf), dosen, dan lainya serta seluruh pihak departemen maupun fakultas yang ada di lingkungan ITS.
Seperti dalam hal programming, dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) ITS dan masalah desain web digarap oleh tim dari Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS. Sedangkan mengenai konten dalam web dibantu oleh berbagai unsur terkait yang ada di ITS.
Terdapat pula Standar Operasional Prosedur (SOP) sendiri pada website ITS ini. Seluruh halaman dari setiap departemen, fakultas, ataupun yang lain harus menonjolkan sebuah desain yang sudah identik dengan ITS. “Sehingga ketika masyarakat mengaksesnya, sudah tahu kalau itu desain ITS,” tuturnya sambil tersenyum.
Oleh karena itu, Tuti merasa salut dan banyak berterima kasih terhadap seluruh pihak yang ikut terlibat dalam pengembangan website ITS ini. “Ketika ada masalah atau hal yang tidak sesuai, saat itu juga mereka langsung segera menyelesaikan hal itu dengan cepat,” ungkap dosen Departemen Statistika ini.
Website ITS juga selalu memperbaharui segala informasi yang ada. Selain mengenai berita yang terbit setiap harinya, informasi mengenai departemen, unit, fakultas, dan yang lain juga selalu diperbaharui dalam rentang waktu tertentu. “Hal tersebut bertujuan agar pengunjung website ITS tidak mudah bosan ketika mengaksesnya,” ungkapnya.
Dalam rincian pemeringkatan Webrometrics 2019 ini, Tuti mengakui bahwa ITS masih lemah dalam hal keterbukaan. Oleh karenanya, ke depannya ITS akan lebih memerinci kembali mengaani segala infomasi yang dapat diakses oleh pengguna internet dengan lengkap.
Salah satunya mengenai informasi laboratorium yang ada di lingkungan ITS. Karena terdapat sekitar 180 laboratorium di ITS, sehingga untuk membuat penyajian informasi yang rinci tentunya membutuhkan banyak tenaga. Namun jika hal tersebut berhasil dilakukan, akan mempermudah para peneliti ataupun yang lain di seluruh dunia untuk lebih mengenal mengenai fasilitas ataupun riset pada laboratorium di ITS.
Ke depannya, Tuti menyatakan ITS tidak akan pernah berhenti untuk meningkatkan kualitasnya dalam segala aspek. Baik itu pada penelitian, akademik, prestasi, maupun pada penyampaian informasi kepada masyarakat umum dan lain-lainnya. (Christian Saputro)