Provinsi Lampung

Rakata : Petahana PLT. Nanang Ermanto Kuat di Pilkada 2020 Mendatang

Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Rakata rilis calon kepala daerah Lampung Selatan, Peneliti Rakata Yuli Harmoko mengatakan, dari hasil survei popularitas, Plt. Bupati Nanang Hermanto masih menjadi petahana terkuat sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Lampung Selatan.

Nanang Ermanto masih menjadi petahan yang kuat saat ini didukung dengan Popularitas Mencapai 80,40 persen

Berikut hasil survei popularitas:
Nanang Hermanto 82,40 persen
Eky Setyanto 50,10 persen
Toni Eka Chandra 43,10 persen
Lesti Putri Utami 39,70 persen
Agus Revolusi 35,70 persen
Antoni Imam 33,30 persen
Aribun Ayunis 30,10 persen
Fahrurozi 23,70 persen
Firdaus 20,50 persen
Ahmad Fitoni Hasan 18,80 persen
Andi warisno 16,20 persen
Beny Raharjo 11,10 persen
Sutono 9,90 persen
Hendri Rosadi 9,20 persen
Tulus Purnomo 5,90 persen

Berdasarkan kinerja Nanang Ermanto sebagai PLT Bupati, Tingkat kepuasan masyarakat mencapai 62,20 persen, dan ini menjadi salah satu indikator kekuatan sang petahana, ditambah lagi 47,20 persen masyarakat setuju Nanang Ermanto menjabat Bupati sedangkan. hanya 29,70% yang menginginkan Bupati baru.

“Elektabilitas petahana mencapai 28,10 persen jauh mengungguli tokoh-tokoh lainnya yang rata-rata memperoleh suara dibawah 10,00 persen,” ujar Yuli Harmoko saat jumpa pers di D’MC COFFEE Garuntang Bandarlampung, Kamis (15/8).

Lanjut, Kemungkinan munculnya calon penantang kuat Nanang Ermanto, mengingat masih lamanya proses tahapan pemilihan Bupati. Sampai saat ini belum banyak kandidat/bakal calon yang bergerak.

“Ada sosok Toni Eka Candra politisi senior Golkar Lampung di posisi kedua dengan elektabitas 6,60 persen yang berpeluang besar menjadi kompetitor sang petahana dalam Pilkada Lampung Selatan 2020 yang akan datang. Masih tingginya swingvoter yang mencapai 40,40 persen Banyak yang belum melakukan pergerakan,” ungkapnya.

Untuk survei akan adanya pemilihan langsung bupati dan wakil bupati Lamsel di bulan September 2020 mendatang Sebanyak 77,50 persen yang mengetahui, dan yang tidak mengetahui sebanyak 22, 50 persen. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *