Ragam

Puluhan Hektar Lahan Gambut Terbakar, Timkarhutla Turun Kelapangan

Onlinekoe.com, MURATARA – Adanya kebakaran hebat di Bumi Berselang Serundingan yang menghanguskan puluhan hektar lahan gambut, ditanggapi vepat oleh Tim Karhutla, Kamis (12/09).

Dimana tim karhutla Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang dipimpin langsung oleh Dandim 0406 MLM, Aan Setiawan, didampingi oleh Polres Mura Suhendro, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara Sarmidi yang didampingi oleh pihak perusahaan Dendi Marker tinjau langsung dilokasi kebakaran.

Keberangkatan mereka kelokasi menggunakan kenadaan roda empat pada pukul 09.00 wib menuju lokasi kebakaran lahan gambut pihak perusahaan dendi marker, yang berada di Kecamatan Karang Dapo.

Dimana kebakaran tersebut telah terjadi sejak Rabu (11/09) kemarin yang diduga sengaja dibakar oleh oknum.

Dandim 0406 MLM, Letkol. Inf. M. Aan Setiawan, saat dimintai keterangan membenarkan bahwa lahan yang dibakar tersebut adalah lahan perusahaan yakni lahan gambut yang kedalamanya satu meter sampai setenga meter.

“Kebakaran tersebut telah menghanguskan lahan perkebunan kelapa sawit produktip seluas 25 hektar untuk satu titik,” jelas ia.

Berkaitan hal itu, pihaknya juga telah meminta pihak perusahaan agar melakukan pemadaman maupun membuat kanal menggunakan alat berat agar api dapat dijinakan.

Mengenai kasus tersebut, pihaknya juga katakan adanya indikasi kebekaran yang disebabkan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab tersebut telah ditindak lanjuti oleh pihak Polres Mura guna melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

“Dengan kondisi kering sekarang jika disebabkan oleh potong rokok yang dibuang tidak terbakar. Tapi hal ini dibakar,” tegasnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau, dimusim kemarau yang sejak bulan Juli hingga Oktober lebih panjang waktunya dari tahun belakang, sehingga diminta jangan manfaatkan situasi kering ini oleh pihak-pihak terkait.

“Kondisi kemarau ini jangan sampai membuang potong rokok sembarangan. Komplik antar masa dengan perusahaan, Perusahaan dengan perusahaan jangan dilampiaskan dengan membakar karena dampaknya masyarakat banyak,” pesanya.

Disinggung luasan yang telah terbakar sudah seluas 40 hektar. “Ada sekitar 40 hektar lebih lahan terbakar, baik lahan perusahaan maupun lahan perkebunan rakyat. Tapi sejak Juli kejadian kebakaran baru kali ini kebakaran yang paling luas,” jelasnya.

Sementara pihak perusahaan sendiri Rawi Manejer Dendi Marker, mengatakan bahwa kebakaran tersebut tidak diketahui apakah dibakar atau terbakar.

“Yang pasti api itu bukan berasal dari kebun, tapi berasal dari ladang masyarakat. Dan lahan terbakar kurang lebih ada 6 hektar yang terbakar,” ujar Rawi Manejer Dendi Marker.

Sedangkan Bupati Muratara, H.M Syarif Hidayat mengatakan bahwa hasil dari tim Pemda Muratara untuk kebakaran lahan gambut perusahaan sudah terbakar sekitar 15 Ha.

“Malam kemarain bahkan sudah turun kelapangan terus berupaya bersama tim memadamkan api bagi titik api yang terpantau,” kata H.M Syarif Hidayat, Kamis (13/09) kemarin.

Dilanjutkanya, pihaknya menghimbau kepada warga agar jangan sembarangan membuang potong rokok sembarangan dimusim kemarau. Dan untuk kepala desa juga telah kami sampaikan himbauan agar menyampaikan kepada warganya agar jangan bermain-main api di musim kemarau.

Diainggung mengenai Lahan yang dibakar tersebut, dirinya katakan bahwa hal itu sedang ditindak lanjuti pihak kepolisian. Jika terbukti benar maka akan diperoses hukum. “Karena kebakaran yang disebabkan sengaja dibakar maka kena undang-undangnya,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *