Firmansyah: Smart City Solusi Transparansi Bandar Lampung Berjamaah
Onlinekoe.com, BANDAR LAMPUNG – Transparansi dalam mewujudkan pembangunan kota melalui Bandar Lampung Berjamaah (Bersih, Jujur, dan Amanah), salah satunya dengan membangun smart city (kota cerdas).
Smart city atau kota cerdas merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan teknologi Internet of things (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota. Aset ini meliputi sistem informasi instansi pemerintahan lokal, misalnya sekolah, perpustakaan, sistem transportasi, rumah sakit, dan pelayanan masyarakat lainnya.
“Semua harus terdigitalisasi dan terkoneksi. Sehingga, pengawasan pembangunan bisa dilakukan berjamaah dan melibatkan semua unsur masyarakat,” kata bakal calon (bacalon) Wali Kota Bandar Lampung Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, saat verifikasi pencalonannya dari Partai Amanat Nasional Bandar Lampung, Rabu (9/10/2019).
Tim 9 dari PAN melakukan verifikasi terkait keseriusan pencalonan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lampung itu, dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandar Lampung 2020. “Untuk mewujudkan smart city bukan perkara sulit, tinggal kita mau atau tidak. Tapi, jika saya dipercaya memimpin kota ini, smart city wajib dilakukan,” kata Firmansyah.
Firmansyah juga menjelaskan di Indonesia sudah ada 4 kota yang melaksanakan smart city. Yaitu, Bandung, Surabaya, Jakarta, dan Banyuwangi. Menurut dia, dengan smart city semua pembangunan kota bisa diakses masyarakat.
“Misalnya pelaksanaan sebuah proyek, masyarakat bisa mengetahui lokasi proyek, anggaran, dan kualitas pekerjaannya. Jadi, kita semua bisa berjamaah mengawasinya,” kata Bang Firman—panggilan akrab Firmansyah.
Terkait soal siapa yang akan mengerjakan dan berapa biaya yang dibutuhkan, lanjut Bang Firman, dia akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kaum milenial, anak-anak muda Bandar Lampung untuk ‘ngoprek’ IT. Apalagi, kaum milenial saat ini memang sedang menggandrungi IT dan digitalisasi.
Dia melihat anak-anak muda Bandar Lampung banyak yang memiliki kemampuan soal IT untuk mewujudkan smart city. “Untuk itu, saya berharap siapa pun yang akan memimpin Bandar Lampung ke depan jangan hanya memberikan janji manis, tapi janji agar diwujudkan,” kata dia.
Saat verifikasi oleh Tim 9 PAN Bandar Lampung, Firmansyah didampingi kedua kakak kandungnya yaitu, Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A, dan Bendahara Bravo 5 Lampung Ary Meizari, S.E., MBA.
Selain itu, juru bicara Tim Hati (Tim Pemenangan) Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.; Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Lampung Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi, M.S; tokoh agama Islam Ustad H. Suratno; dan anggota tim lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penjaringan PAN Bandar Lampung Muswir, menjelaskan pihaknya hanya ingin mengetahui keseriusan pencalonan Bang Firman dalam Pilkada 2020 mendatang. Selain itu, meminta calon untuk melengkapi semua berkas persyaratan jika masih ada yang kurang.
“Hal ini agar memudahkan calon yang akan kami usung untuk diajukan ke Pengurus Pusat PAN. Dan, kami juga ingin mengetahui kesiapan dan langkah apa yang akan dilakukan calon wali kota yang akan diusung PAN dalam proses pelaksanaan Pilkada hingga selesai,” kata Muswir. (**)