Pendidikan

UIN Helat Konferensi Internasional Tentang Otoritas keagamaan di Masyarakat Muslim

Onlinekoe.com – UIN Raden Intan Lampung selenggarakan The First Raden Intan International Conference on Muslim Societies and Social Sciences (RIICMuSSS) pada 19-20 November 2019 di Novotel, Bandar Lampung. Konferensi internasional ini mengusung tema Who Speak For Islam: Rethinking Religious Authority in Contemporary Muslim Societies.

Tema ini dipilih karena dalam kehidupan umat Islam dewasa ini, otoritas keagamaan Islam telah terfragmentasi sedemikian rupa, sehingga sulit mengetahui batas-batas otoritas keagamaan itu sendiri. Terlebih lagi, perkembangan teknologi informasi dengan mudahnya mengantarkan aktor-aktor baru melintasi batas-batas tradisional dan merebut otoritas keagamaan, meskipun tanpa kualifikasi keagamaan yang memadai.

Konferensi internasional ini dibuka oleh Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik Dr Alamsyah MAg. WR I mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Jurnal UIN. Menurutnya, kegiatan semacam ini akan membuka wacana para akademisi dan memperkenalkan pemikirannya pada kancah internasional.

“Temanya sangat sesuai dengan kondisi keberagamaan kita di Indonesia saat ini, semoga hasil penelitian dan pemikiran para akademisi ini bisa memberikan warna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata WR I.

Ketua Rumah Jurnal UIN Fauzan MAg menjelaskan bahwa RIICMuSSS dimaksudkan untuk memberikan sumbangan pemikiran terkait otoritas keagamaan Islam dalam kehidupan umat Islam dewasa ini. “Konferensi internasional ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam kehidupan beragama di Indonesia,” terangnya.

Kegiatan RIICMuSSS ini menghadirkan empat narasumber dari dalam dan luar negeri. Para narasumber tersebut yakni Prof Dr Euis Nurlaelawati MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta); Prof Dr Irina R Katkova MA (The Faculty of Oriental Studies, St Petersburg State University); Dr David Kloos MA (Royal Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies/KITLV, Leiden); dan Dr Syafik Hasyim MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Keempat narasumber tersebut membahas otoritas keagamaan dalam perspektif keilmuannya masing-masing.

Sejak dibuka, panitia menerima 117 naskah yang dikirimkan melalui Open Conference System (OCS). Namun setelah melalui proses review, hanya ada 75 naskah yang lolos dan diundang untuk mempresentasikan pada forum konferensi internasional tersebut.

Makalah yang dipresentasikan pada konferensi kali ini berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Ar-Raniry Aceh, IAIN Bengkulu, IAIN Curup, IAIN Purwokerto, Universitas Saburai Lampung, dan lainnya. Adapun makalah yang dikirim oleh dosen UIN Raden Intan Lampung sendiri sebanyak 51 naskah.

Sesuai rencana, seluruh naskah yang telah dipresentasikan dan direvisi akan diterbitkan pada Atlantis.Press, sebuah penerbitan internasional yang terindeks pada Web of Science dan Scopus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *