Onlinekoe.com, Bogor – Nama HR. Abu Kusnohadi alias Abah Jalu semakin dikenal masyarakat. Pasalnya, pria yang selalu berpikir positif dan melangkah maju kedepan ini. Memiliki ide cemerlang untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kalau sudah tua, bukan berarti kualitas hidup boleh menurun. Tapi, yang harus kita lakukan adalah tetap bahagia menikmati hidup. Selain itu, kita harus memiliki semangat dan dedikasi untuk negeri dan mencerdaskan bangsa,” kata HR. Abu Kusnohadi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Jalan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (4/12/2019)
Cara lain untuk menikmati pertambahan usia, kata Abah Jalu, panggilan akrab HR. Abu Kusnohadi, berteman dengan banyak orang dari berbagai dekade usia. Punya teman dari berbagai generasi juga dapat membantu mengusir rasa kesepian jika salah satu teman yang sepantaran pindah, meninggal, atau sakit sehingga tidak bisa ke mana-mana.
Menurutnya, kualitas hidup di masa tua ini sebenarnya berada di bawah kendali. Bahkan, tambah HR. Abu, pilihan gaya hidup dan kebiasaan juga akan berpengaruh pada status kesehatan.
“Jadi, kita harus rutin berolahraga, tidur cukup, dan menjaga pola makan. Karena, akan membantu kesehatan fisik, yang akhirnya berdampak pada kesehatan mental dan otak,” imbuhnya.
Menurutnya, walaupun mengalami penurunan kesehatan dan pendapatan, namun secara umum di usia tua lebih bahagia dan tidak stres.
“Mayoritas kita yang memasuki usia tua, harus menikmati perkembangan setiap aspek emosional dalam hidupnya. Mereka juga lebih fokus pada informasi positif,” kata Abah Jalu.
Dengan berbekal semangat dedikasi serta tanpa melihat usia itulah dia pun bertekat mendirikan PKBM Sempurna, di wilayah Kelurahan Sempur, sudah berjalan puluhan tahun hingga kini.
“Niat saya mendirikan PKBM paket A, B dan Paket C, serta taman bacaan masyarakat (TBM) keliling, tak lain untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dalam mengurangi kemiskinan dan Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat,” ujarnya.
Tidak itu saja. Ternyata Abah Jalu belum juga merasa puas dengan kegiatan ‘sosial’ itu. Ia bersama rekan-rekannya mendirikan Komunitas Gentra Citra Pamungkas (KGCP) Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
“Komunitas ini kami dirikan karena adanya keinginan dari para anggotanya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Selain itu, untuk saling memberikan bantuan sesama anggotanya sehingga dapat berkembang bersama-sama,” pungkasnya.
Katanya, KGCP ini memiliki pilosofi menyuarakan suatu kebaikan untuk kehidupan yang hingga terakhir akhir hayat. Sedangkan visinya, lanjut Abah Jalu, menyuarakan melalui seni budaya sosial dan mengajak kebaikan keseluruh lapisan masyarakat umat manusia.
“Komunitas kami juga bertekat mewujudkan manusia yang berupaya siap dan peduli dalam menghadapi akhir hayatnya, untuk diri sendiri dan seluruh umat manusia penuh ridhoNya. (Den)