DPD APKAN Lamtim Harap Inspektorat Bisa Lebih Serius Dalam Pemeriksaan Desa Toto Projo
Onlinekoe.com, LAMPUNG TIMUR – Pelaksanaan Monetoring dan Evaluasi guna mengecek hasil pekerjaan yang menggunakan Dana Desa di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur yang di laksanakan selasa 26 januari 2021 banyak penemuan penemuan dari tim terutama di desa toto projo masih ada kualitas yang di duga tidak sesuai dengan anggaran yang di gunakan dan masih perlu di perbaiki lagi.
Sementara Heri Antoni selaku kepala bidang pemberdayaan masyarakat desa dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) lampung timur yang turun langsung kelapangan, menjelaskan kepada media melalui whatsap pribadi nya tentang penemuan yang ada di desa toto projo.
Pada intinya kita dari dinas DPMD sipatnya hanya pembinaan,dan kami mengecek untuk pisik yang pasti bangunan nya ada dan untuk kualitas masih ada yang perlu di perbaiki lagi.
Kalo ada penemuan dari rekan rekan Media dan LSM silahkan laporan ke inspektorat karna kami sendiri apa yang kami temukan akan kami masukkan ke inspektorat juga bang jelasnya.
Untuk masalah deraenase yang jebol udah kami perintahkan untuk di perbaiki,dan mereka beralasan itu jebol keinjek gajah untuk kebenaran kami sendiri gak tahu dan gajah nya pun saya gak liat, di situ tadi ada Tpk,ada pld nya
.dan dia (kades)bilang itu udah di perbaiki dan saya (kades)sudah di panggil inspektorat kalo memang ada yang kurang nanti kami perbaiki lagi.
“Heri juga menjelaskan dan tadi saya liat ada yang kurang dan saya suruh perbaiki lagi ,dan saya(heri) tanya kenapa ini gak di aci,kita liat di speknya gak di aci,padahal kan sayang kalo gak di aci.” jelas heri
“Lebih lanjut ketika di tanya masalah. Sarana prasarana perpus ,memang bener ada yang belum tercukupi dan sudah kami sampaikan untuk di cukupi dia pun menyanggupi.” tutup nya
Di sisi lain Husnan Efendi selaku Ketua DPD APKAN Lampung timur menjelaskan ,tadi anggota APKAN saya perintahkan langsung ikut memantau langsung jalannya monev di desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur, hal yg menjadi laporan kami di inspektorat ternyata dilapangan benar adanya, irigasi / drainase yang jebol selain itu lapisan penetrasi jalan(lapen) yang masih terlihat batu onderlah nya di sebabkan terlalu tipis nya aspal.
Terkait drainase yang jebol menurut pengakuan perangkat desa di sebabkan diinjak gajah, ini sangat miris, ini menandadakan kekuatan dari bangunan tersebut perlu di pertanyakan, kalaupun itu benar diinjak gajah harusnya ada bukti bukti yg ditunjukan oleh perangkat desa. Baik berupa foto telapak kaki gajah disekitar atau bukti lain yg memperkuat alasan mereka,
Kalau tidak bisa dibuktikan alasan itu menurut kami mengada2.
Karena kerusakan tidak hanya disatu titik.
selain itu dikuatkan juga oleh kabid pemberdayaan DPMD,
Bahwa sarana prasarana perpustakaan isinya tidak sesuai dgn RAB dan masih ada kekurangan yang harus mereka lengkapi.
Sebenarnya untuk masalah kekurangan dan kejanggalan yang terjadi di desa toto projo sudah lama kami surati dan kami ingatkan,bahkan sudah kami laporkan secara resmi ke inspektorat. ternyata sampai tim monitoring dateng belum juga di lengkapi.ini menandakan ada dugaan unsur kesengajaan untuk mencari keuntungan dari pengelolaan dana desa.seperti ini seharusnya dapat di jadikan bukti oleh pihak inspektorat untuk melakukan pemeriksaan ,bahkan bisa di limpahkan ke kejaksaan karna dugaan penyelewangan ini ada unsur kesengajaan yang sudah di rencanakan sehingga menimbulkan kerugian negara .tutup pendi (Tim)