Tingkatkan Produktivitas, PLN Bersinergi Dengan UMKM Opak Ketan Berupa Mesin Produksi
Onlinekoe.com | Nasional – Makanan atau jajanan kuliner Indonesia di masing-masing daerah cukup beragam dan khas. Tidak melulu soal tahu, apabila berkunjung ke daerah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, banyak sekali ragam jajanan kuliner atau cemilan tradisional yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah Opak.
Opak merupakan cemilan tradisional yang konon dikenal sebagai cemilan favorit khas bangsawan pada saat jaman Kerajaan Sumedang Larang. Di Sumedang, cemilan ini cukup digemari masyarakat dan sudah banyak produsen opak atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjualnya.
Menelisik potensi penjualan opak sebagai salah satu cemilan tradisional khas Sumedang, Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) memberikan bantuan TJSL kepada salah satu kelompok UMKM Opak yang berada di Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, 24 September 2021.
“kesempatan ini kami memberikan mesin pembuat opak yang pembuatannya bekerjasama dengan Universitas Telkom. Selaras dengan program pemerintah dan tujuan SDG’s, kami berharap program ini dapat bermanfaat dan mendukung kemajuan serta kemandirian UMKM di Desa Karedok.” jelas General Manager PLN UIP JBT, Octavianus Duha.
Bantuan TJSL dengan nilai anggaran sebesar Rp 40 juta ini diberikan kepada UMKM Opak Mekarsari yang kini menjadi mitra binaan PLN. Bantuan tersebut direalisasikan berupa bantuan mesin penumbuk ketan dengan metode transisi, alat cetak opak dengan sistem noken as dan mesin pematang opak dengan metode roller.
“jika produksi sehari bisa sampai 100 bungkus aja, karena kami terkendala alat produksi yang masih tradisional. Tapi Alhamdulillah atas kepedulian dari PLN, sekarang kami punya mesin produksi baru yang menjadi solusi bagi kami untuk memenuhi permintaan pasar yang sudah lumayan banyak.” ungkap Oom Sumiati.
Salah seorang pelaku UMKM Mekarsari yaitu Oom Sumiati (48) warga asal Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang telah menggeluti bisnis opak ketan selama 10 tahun dan kini memiliki anggota sebanyak 10 orang.
Dengan merk produk Sari Rasa, UMKM Mekarsari menjual produknya hingga ke daerah Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Majalengka, Kabupaten Sumedang. Dari hasil penjualan tersebut, UMKM Mekarsari mendapatkan pemasukan sekitar Rp 7,5 juta dari jumlah produksi kurang lebih 3.000 bungkus per bulannya.
Jika sebelumnya proses penumbukan 1 cetakan opak membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam, kini dengan mesin penumbuk opak dari PLN, kelompok UMKM Mekarsari dapat menumbuk 8 cetakan opak dalam waktu 1,5 jam. Sementara itu, untuk proses pematangan, UMKM Mekarsari dapat memproduksi hingga 800 keping opak dalam waktu 15-20 menit.
“Alhamdulillah ada banyak kelebihan dari mesin yang diberikan. Selain produktivitas kami bisa bertambah, kini kami tidak khawatir kalau musim hujan karena sudah ada mesin dari PLN. Sekarang kami bisa memproduksi opak di dalam ruangan saat hujan ataupun saat malam.” Imbuh Oom.
Melalui bantuan ini, PLN berharap usaha Opak Ketan UMKM Mekarsari dapat bertahan meski dalam kondisi pandemic covid-19 dan menjadi semangat baru untuk meningkatkan produktifitasnya. Selaras dengan tujuan SDG’s nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, PLN berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, khususnya di daerah sekitar proyek PLN.