Caleg Golkar Supriyadi Alfian Sambangi Petambak Udang di Bratasena
Onlinekoe.com – Calon Legislatif (Caleg) DPRD Lampung Supriyadi Alfian kembali menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini, Caleg Partai Golkar itu menyambangi petambak udang di Bratasena Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulangbawang, Sabtu (19-1-2019).
Mereka pun berharap saat Supriyadi terpilih menjadi anggota legislatif, agar dapat memperjuangkan aspirasinya, terutama soal penyakit udang yang kerap menyerang tambaknya.
Menanggapi hal itu, Supriyadi Alfian mengaku siap memperjuangkan aspirasi mereka, apabila menjadi anggota DPRD Lampung 2019-2024.
“Petambak ini masih mengeluhkan penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV) atau bintik putih yang menyerang pada udang budidaya,” kata Calon Anggota DPRD Lampung, Supriyadi Alfian di Bratasena Mandiri Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulangbawang, Sabtu (19-1-2019).
Menurut dia keluhan-keluhan itulah yang harus kita tampung sebagai calon legislator sehingga dapat diberikan solusi untuk mengatasinya.
“Mudah-mudahan kelak bisa terpilih, sehingga bisa maksimal membantu para petambak di Bratasena ini,” katanya.
Petambak Bratasena Mandiri, Yatijo mengatakan pembudidaya sangat membutuhkan solusi atas adanya penyakit udang itu.
“Penyakit ini menjadikan udang mati mendadak dengab lebih dahulu ditandai dengan perubahan warna komoditas ini,” kata Yatijo, petambak.
Menurut dia udang yang terindikasi terkena penyakit itu akan berbintik putih atau merah muda, kemudian mati.
“Kalau sudah begitu, petambak tidak bisa berbuat banyak selain memanen dini. Apabila ukurannya sudah pas memang tidak menjadi masalah,” ujarnya.
Selain itu, Heri, petambak lainnya mengaku masih kesulitan mengeringkan kolam pasca panen karena kurangnya fasilitas pompa penyedot air.
“Kami harap Pak Supriyadi Alfian bisa terpilih menjadi wakil di DPRD Provinsi Lampung sehingga bisa membantu untuk memfasilitasi usaha rakyat di daerah ini,” katanya.
Senada disampaikan petambak udang di Bratasena Adiwarna, Azirwan.
“Selain masalah penyakit dan sarana prasarana, petambak juga masih kesulitan soal infrastruktur jalan,” katanya.
Dia menyebutkan infrastruktur jalan yang masih belum lancar karena statusnya masih Hak Guna Usaha (HGU) PT Central Pertiwi Bahari. “Kami harap jalan itu dapat dialihkan ke kampung atau kabupaten sehingga bisa segera diperbaiki atau di aspal,” katanya.
Dengan kata lain, infrastruktur yang baik itu dapat menunjang peningkatan kesejahtetaan masyarakat di wilayah setempat.(red)