Onlinekoe – Puluhan orang Massa gabungan yang terdiri dari Ormas dan Media Bengkulu menggelar aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Senin (10/06/2024). Hal ini dilakukan menyambut Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru Ibu Rina Virawati SH, MH.
Gabungan Ormas menyampaikan dengan orasi bentuk aksi damai, sebagai Pekerjaan Rumah (PR) untuk Kejati Bengkulu yang baru, tentang adanya dugaan pelanggaran penyalahgunaan Dana Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Orasi yang disampaikan juru bicaranya sekaligus penanggung jawab Yasmidi adanya dugaan penyalahgunaan dana pokir Dewan Provinsi tahun 2022, 2023-2024 yang bernilai fantastis mencapai Rp. 44 Miliar dan adanya dugaan penyimpangan dana Perjalanan Dinas angggota dewan di Sekretariat Dewan (Setwan) Provinsi Bengkulu.
Aksi yang dipimpin oleh Yasmidi dan sekaligus sebagai orator pada aksi yang digelar menyampaikan, agar Kepala Kejati Bengkulu yang baru serius mengusut tuntas dana perjalanan Dinas Dewan.
“Menurut informasi baru dicicil sekitar 30 persen dan Dana Pokir sejak tahun 2022-2024 mencapai 44 Milliar hanya di sekretariat Dewan saja, belum di OPD dititipkan Dana Pokirnya seperti Kominfo 34 Miliar tahun 2024 ini,” ucap Yasmidi.
“Artinya dana pokir dewan Provinsi tiga tahun terakhir hanya untuk pembayaran publikasi. Dalam hal ini yang paling bertanggung jawab tim TAPD dan Banggar. Kalau tidak disahkan banggar maka dana pokir tidak akan terjadi permasalahan seperti saat ini,” beber Yasmidi menambahkan.
Lebih lanjut Yasmidi mengatakan dana pokir tiga tahun terakhir dinilai tidak membawa azaz manfaat alias mubazir. Terindikasi ada dugaan KKN secara berjamaah yang menyebabkan kerugian negara dan hilangnya hak pembangunan dan kesejahteraan rakyat di Provinsi Bengkulu.
“Sebab dana pokok pikiran dewan adalah aspirasi masyarakat Provinsi Bengkulu yang dititipkan di DPRD Provinsi untuk diperjuangkan pada saat paripurna penetapan RKPD,” tutupnya.
Dalam aksi masa gabungan tersebut, tampak diterima langsung oleh Kasi Intel Riki dan Anton menemui langsung peserta aksi dan mendengarkan orasi tuntutan puluhan massa Ormas dan media.(Jlg)