Ragam

Andi Surya: Lamsel Hanya Butuh Pemimpin Sederhana, Jujur dan Rendah Hati

Onlinekoe.com – Menjelang Pilkada 2020, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) salah satu wilayah yang akan turut dalam pilkada serentak di Lampung, mulai terasa riak-riak aspirasi warga atas kemungkinan sosok-sosok pemimpin yang digadang maju sebagai Bupati.

Senator Lampung, Andi Surya, akademisi dan Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) ini, yang juga pernah dua periode menjadi Anggota DPRD Lampung Dapil Lamsel (2004 – 2014) menyatakan, Lamsel sebuah Kabupaten unik dalam hal potensi wilayah, ujarnya.

Disebutkannya, potensi Lamsel tersebut; pertama, Lamsel dekat dengan DKI Jakarta yang memiliki wilayah luas membentang di 17 Kecamatan dan 246 Desa/Kelurahan, kedua terdapat Bandara Internasional Radin Intan, ketiga di Bakauheni ada Penyeberangan ASDP, keempat sebagian wilayah merupakan tepian pantai yang cocok dengan konsep penataan ‘water front city’ khususnya untuk wisata, kelima memiliki potensi agribisnis dengan daratan persawahan dan perkebunan yang membentang subur, urai Andi Surya.

“Kelima potensi itu jika dikelola dengan taktis strategis akan menciptakan pendapatan asli daerah yang optimal, bersama dengan dana perimbangan pusat, DAK dan dana-dana dekonsentrasi lainnya bisa menjadi potensi anggaran yang luar biasa besar sebagai sumber daya membangun Lamsel”, ujarnya.

“Maka terkait pilkada 2020 dihadapkan dengan potensi Lamsel yang luar biasa ini, saya sih simpel saja membuat kriteria calon pemimpin Lamsel. Sosoknya harus berkarakter sederhana, jujur, rendah hati dan apa adanya, dan yang paling penting tidak tergoda oleh besarnya potensi anggaran negara”, Urainya.

Dilanjutkannya, jika rakyat Lamsel berani memilih Bupati yang sederhana, jujur dan rendah hati, “saya yakin Lamsel akan berkembang pesat, sebab pemimpin yang seperti ini pasti lebih memikirkan rakyatnya dibanding dengan kepentingan pribadi”, sebut Andi Surya.

“Dengan karakter seperti itu akan menuntun pemimpin Lamsel membangun secara transparan, adil dan akuntabel, bebas dari embel-embel kepentingan subjektif tertentu yang dapat membuat khilaf dan menyesatkan”, pungkas Andi Surya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *