Cerita Unik Pada SMPN 1 Peusangan, Siswa Tak Hadir UNBK di Jemput ke Rumah
Onlinekoe.com, Bireuen-Hari ini Senin (21/04) sampai Kamis(25/04),bagi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Peusangan Matanggelumpangdua, Kabupaten Bireuen, mempunyai cerita unik bagi siswa 252 orang, ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),khususnya siswa tidak hadir langsung dijemput oleh kepala sekolahnya,ke-Rumah siswa masing masing.
Hal ini,terjadi saat wartawan media ini, saat memantau suasana siswa ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer, pada sejumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri,di wilayah Kabupaten Bireuen, Senin (22/04), menyebutkan bahwa dalam ujian ini, pada hari pertama, siswa ikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia,guru pengawas Silang berjalan lancar,sebut, sejumlah Kepala SMPN,di lokasi wilayah timur Kabupaten Bireuen.
Ujian nasional berbasis Komputer, pada sejumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri, dilakukan beberapa sesi ada dua sampai tiga sesi ujian,aman,dan semua hadir baik laki-laki dan perempuan,tambah petugas Pengawas Ruang Silang,yang dihubungi secara terpisah, pada sekolah yang dia awasi.
Cukup menarik,terjadi pada SMPN 1 Peusangan,Matanggelumpangdua, sebagai mana direkam media ini,saat terjadi ujian, sudah berlangsung pertama dan kedua sesi, Kepala SMPN 1 Peusangan Hasbi,S.Pd,MPd,cek ke dalam ruangan tempat ujian siswa satu persatu, bersama sejumlah stafnya.
Ternyata,satu siswa tidak hadir ikut ujian nasional berbasis Komputer ini,setelah ditanyakan kepada guru bahasa Inggris Azhari,yang Juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Prasarana SMPN 1 Peusangan, kenapa satu unit perangkat lunak komputer kosong tidak ada, siswa ikut ujian ini.
Padahal, siswanya sekitar 252 0rang, semuanya sudah siap ikut ujian, terdiri 137 orang laki laki dan 115 orang perempuan, satu diantaranya tak hadir, menurut Hasbi,setelah dikonsultasikan pada sejumlah guru,yang tidak ikut Pengawas Ruang Silang, pada sekolah lain bersama petugas tata usaha, siswanya bernama Rima Nabila, penduduk Gampong Tanoh Anoe, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.
Tidak hadir,spontan, Kepala SMPN 1 Peusangan Hasbi, menugaskan Azhari, untuk menjemput siswa tersebut,ke rumah tempat tinggal di Tanoh Anoe, empat kilometer jarak dari sekolah sekolah itu, semua biaya kita tanggung,yang penting siswanya ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer, merupakan detik detik, masa depan si anak,jelas Hasbi,di depan sejumlah stafnya dan disaksikan media ini.
Jemputan siswa Rima Nabila, pakai kendaraan roda dua, sampai di tempat kediaman siswanya, akibat tidak hadir ke sekolah ikut ujian ini,baju seragam sekolah, tidak ada lagi, maka, tidak berani ikut ujian ini, pihak sekolah mengizinkan, Rima Nabila, pakai pakaian biasa,bilang sama orang nya, kata,Hasbi.
Petugas jemputan pak, Azhari, segara membawa siswanya, secepatnya mungkin waktu sudah mendekati mendesak,untuk ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer,disekolah sesi ketiga pelajaran Bahasa Indonesia, bersama kawan lainnya, bila, tidak berhasil ikut,harapan masa depan siswanya,yang ditinggal mati ibunya,sudah buyar,sebab tidak bisa ikut ujian, pada hari lain, harus hari ini,Bahasa Indonesia sampai empat hari kedepan, terakhir mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bila anak ini, ada kesulitan ekonomi kita bantu, termasuk beli baju seragam sekolah, transportasi,jauh tinggal,siswanya kita titipkan pada salah satu rumah guru perempuan, fasilitas kita tanggung semua, selama berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer ini, asal orang tuanya, diizinkan,ungkap Hasbi,yang baru bertugas di SMPN 1 Peusangan,dua bulan ini,dulu bertugas di SMPN 1 Tanah Jambore Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Sejumlah guru dan tenaga tata usaha SMPN 1 Peusangan Matanggelumpangdua, Kabupaten Bireuen,yang dikonfirmasi,sejak bertugas kepala sekolah baru suasana kerja cukup senang dan semangat, semua tenaga difungsikan, sesuai Bidang masing masing,untuk kemajuan pendidikan pada sekolah itu dan kemajuan pendidikan secara sempurna di Kabupaten Bireuen, sebut,sejumlah guru dan tenaga tata usaha sekolah itu, tidak mau disebutkan namanya.
Pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer, pada sekolah ini, juga ditinjau Bupati Bireuen Saifannur, bersama Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan,Kajari Bireuen Muchmad Jefri, dan Dandim Bireuen beserta Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Bireuen.
Peninjauan Bupati Saifannur,kesekolah itu, untuk memantau pelaksanaan ujian Nasional Berbasis Komputer ini, usai itu dilanjutkan ke SMPN 1 Gandapura dan sekolah lainnya,di Kabupaten Bireuen, dibagikan Atas tiga Tim dari Pemerintah Kabupaten Bireuen, tambah Hasbi(r.jibro).