Diduga PPK dan PT RAFI CAHAYA FAMIL Ingin Meraup Untung Berlimpah
Onlinekoe.com, PANARAGAN – Akibat dikerjalan asal-asalan proyek yang mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan menggukana Dana anggaran khusus (Dak) dapat merugikan negara dan pemerintah, sebab uang yang di gunakan tersebut menggunakan uang rakyat.
Hal tersebut terlihat jelas pada pengerjaan pembangunan tahap II
Lantai gedung A Rumah sakit Daerah(RSUD) Kabupaten Tulangbawang Barat(Tubaba) yang berada di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten setempat.
Anggaran yang di gelondongan untuk pembangunan tahap II gedung A RSUD tersebut sangat fantastis yaitu APBD Murni 2018 sebesar 10 Miliyar dan ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) 2,5 Miliyar sehingga mencapai 12 milyar lebih. Yang di kerjakan oleh PT RAFI CAHAYA FAMIL, dengan nomor kontrak :060/A.02/KONTRAK/PPK/II.02/TUBABA/2018.
Dengan nilai yang sangat fantastis itu patut diduga banyak kecurangan yang di lakukan oleh pihak PT RAFI CAHAYA FAMIL, dan Panitian Pembuat komitmen(PPK), pasalnya pemasangan granit padalantai dilakukan asal-asalan, akibat pemasangan yang asal-asalan tersebut sehingga para pekerja (tukang) membongkar kembali granit yang telah di pasang itu.
Terbukti saat awak media melihat langsung, pembongkaran yang di lakukan oleh para pekerja itu nampak terlihat jelas, granit yang di pasang itu tidak menggunakan semen melaikan hanya menggunakan pasir dan diberi semen sedikit.
Ironisnya dengan adanya temuan tersebut, pihak dinas Kesehatan (Dinkes) tubaba melalu PPK yang semestinya sangat berperan aktif dan bertanggung jawab penuh, dengan pekerjaan tersebut, terkesan saling menutupi atas bobroknya kualitas pekerjaan yang saat ini sedang dikerjakan, bahkan telah mencapai 89% hampir rampung.
Anehnya lagi Saat dikonfirmasi Ramses selaku PPK terkesan buang badan, bahkan dia mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari media pihaknya menyurati pihak rekanan untuk segera memperbaiki Semua yang dianggap kurang dan tidak sesuai dengan spesifikasinya.
“Dinkes melalu PPK sudah menyurati pihak rekanan untuk segera memperbaiki semua yang dianggap kurang dan tidak sesuai dengan spesifikasinya. Pembangunan RSUD gedung A memang belum selesai dan akan dilanjutkan 2019,” kata Ramses sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek lanjutan Gedung A RSUD Tubaba tersebut, Senin(17/12/2018).
Saat koran ini melakukan penelusuran lebih dalam lagi ternyata bukan hanya pemasangan granit saja yang ditemukan asa-asalan, tetapi pasangan instalasi listrik terjadi asal-asalan yang dapat, menyebabkan fatal atau kejadian luar biasa,(Kebakaran). Sebab pemasangan kabal lampu, diduga tidak Standar Nasional Indonesia (SNI), dan sangat semerawut,(acak-acakan) dalam penyambungan kabalnya.
“Semua pekerjaan yang asal-asalan itu karena tidak adanya pengawasan yang di lakukan oleh PPK dan pihak PT RAFI CAHAYA FAMIL, sehingga pekerjaan gedung A RSUD tersebut tidak berkualitas. Sehingga dapat merugikan banyak pihak khusus nya pemerintah tubaba,”ungkap warga(adi/ton).