Onlinekoe.com – Masih jelas dalam ingatan masyarakat Karo beberapa waktu yang lalu, Petani Jagung di Tanah Karo Enam Kecamatan yang mengeluhkan , bibit yang rusak beredar
yang disalurkan dinas pertanian Kabupaten Karo tidak layak tanam, dan sudah ditarik edaraan nya dari masyarakat beberapa waktu lalu.
Dan pada akhirnya PT. Bisi ganti bibit jagung yang rusak dan busuk dari DPT Bisi Internasional Tbk, yang merupakan sebagai pendistribusian pengadaan benih bantuan pusat yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sumut bersama Dinas Pertanian Tanah Karo.
Kepala Dinas Kabupaten Karo Ir. Metehsa Purba terjun langsung kepada masyarakat yang akan menerima ganti bibit tersebut, Dinas pertanian selalu berharap yang terbaik sampaikan nya, dan kegiatan hari ini adalah menarik semua bibit yang rusak dan pihak Bisi tbk akan menganti sebanyak 109 Ton, dan kita akan memberikan waktu kepada masyarakat mengembalikan bibit yang telah diterima sampai batas waktu 10 September dan kedepannya kita tetap berkoordinasi dengan pihak bisi dan dinas holtikultura Sumut,paparnya Jumat 30-8-2019 sekiran pukul 10.00 WIB di Losd Desa Lau baleng.
“Kalo ada yang selama ini tidak bagus, maka tugas dinas pertanian untuk meluruskan nya, sebatas kewenangan kami akan memperjuangkan sektor pertanian”, papar Metehsa Purba.
“Dan saya tekan apabila, nantinya masyarakat mendapatkan bibit bantuan dari pihaknya diperiksa dulu, dicek kelayakan nya, kalo tidak layak maka pulangkan saja, jangan ditanam “, tegas kadis pertanian.
” Hari ini di kecamatan Laubaleng, besok di kecamatan Mardingding dan segera di Juhar, bulan jahe, kutabuluh dan Munte, dan kita tetap menunggu peran aktif masyarakat agar segera menganti bibit yang rusak dengan cara mengembalikan bibit yang mereka terima dan sekali batasnya hingga 10 September 2019 agar dipahami”, tutupnya./Mawar
