Onlinekoe.com | Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM tersebut, mendapat tolakan dari rakyat, mahasiswa, dan lain sebagainya dengan cara melakukan demonstrasi.
Ya, salah satunya adalah organisasi mahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan demonstrasi.
Aksi demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Senin (5/9/2022).
Dalam demo ini massa PB PMII menggelar aksi teatrikal dengan melepaskan baju dan mencoret badan mereka dengan pilox.
Ada delapan orang laki-laki yang melepas baju mereka. Di masing-nasing badan mereka tertulis satu abjad yang jika disusun menjadi tulisan “Tolak BBM”.
Kedelapan orang ini berjalan bergandengan memimpin massa PB PMII yang mulai padati kawasan Patung Kuda sekira pukul 14.50 WIB
Dalam aksi demo kali ini, PB PMII membawa empat tuntutan.
Keempat tuntutan itu yaitu yang pertama menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi. Kedua, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Kemudian, ketiga mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Serta tuntutan keempat adalah mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Diketahui, harga BBM yang naik diantaranya adalah pertalite subsidi dari Rp.7.500 menjadi Rp.10.000, pertamax dari Rp.12.500 menjadi Rp. 14.500.
(Alex)
