Beranda Bandar Lampung Keputusan Tim Seleksi KPU Provinsi Lampung Diprotes

Keputusan Tim Seleksi KPU Provinsi Lampung Diprotes

Bandar Lampung – Para Pejuang perempuan Demokrasi melalui surat terbuka menyampaikan protes kepada Ketua KPU RI dan Ketua Tim Seleksi KPU Provinsi Lampung Terhadap Keputusan Tim Seleksi KPU Provinsi Lampung yang Tidak Memenuhi Afirmasi 30% Keterwakilan Perempuan.

Dengan penuh kekecewaan, pihaknga ingin menanggapi hasil keputusan Tim Seleksi KPU Provinsi terkait 14 besar calon KPU Provinsi.

Keputusan tersebut secara nyata belum memenuhi ketentuan UU No. 17 Tahun 2017 mengenai afirmasi keterwakilan perempuan sebesar 30%, begitu dalam surat terbuka yang dirilis.

Menurut Wirdayati mewakili para pjuang Demokrasi menyatakan ari 108 calon yang lulus seleksi administrasi, terdapat 90 laki-laki dan hanya 18 perempuan.

Saat diumumkan 28 besar, masih terdapat 5 calon perempuan. Namun, saat pengumuman 1 d4 besar, hanya tersisa 1 nama perempuan.

“Ini menunjukkan keputusan tim seleksi jauh dari prinsip afirmasi keterwakilan 30% yang seharusnya dijunjung tinggi. Kami melihat ini sebagai bentuk diskriminasi yang jelas dan tidak bisa ditoleransi!,” tandasnya mengingatkan.

Lebih mengejutkan lagi, lanjut Wirdayati, adalah pernyataan dari anggota Tim Seleksi, Bapak Moelyono, yang dilansir oleh media Pembaruan.id.

Beliau menyatakan bahwa hanya ada 1 nama perempuan yang direkomendasikan secara medis, seolah menegaskan bahwa 4 perempuan lainnya dinyatakan tidak sehat.

“Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait proses dan transparansi penilaian kesehatan. Oleh karena itu, kami mengajukan somasi kepada Tim Seleksi untuk membuka dan menyampaikan hasil tes kesehatan kami secara privat. Ini adalah hak kami atas informasi terkait data pribadi kami, ” imbuh Wirdayati.

Wirdayati, Ika Kartika dan Dewi Elyasari menyatakan jika tuntutan ini tidak dipenuhi, pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Kami akan mengambil langkah hukum . Ini bukan hanya tentang kami, tetapi tentang perjuangan keadilan dan kesetaraan bagi perempuan dalam demokrasi ini. Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan!,” tegasnya mengingatkan KPU.

(Heru Saputro)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini