Kolaborasi Ketut Adi Candra dan Gusto Buda Pameran Bareng “Semaraloka”
Batubulan – Dua perupa Bali ternama Ketut Adi Candra dan Gusti Buda bersekutu menggelar pameran seni rupa bertajuk “Semaraloka” yang bakal berlangsung dari 12 – 25 september 2024. Pameran “Semaraloka”, Dua Rupa Mannggal Rasa ini akan dibuka Budayawan Putu Suasta, digelar di Batu & Studio, Batubulan, Sukawati, Bali, Rabu (11/09/2024).
Putu Suasta merupakan sosok budayawan yang selama ini aktif dalam medan sosial seni rupa khususnya di Bali.
Perupa Ketut Adi Candra didampingi perupa Gusti Buda mengatakan judul Pameran “Semaraloka”, Dua Rupa Mannggal Rasa ini dipilih sebagai pernyataan kedua perupa perihal rasa kasih dalam pengertian yang luas. Kedua lewat karya rupa mencoba memanifestasikan tentang cinta kasih dan kepedulian antar sesama manusia dan semesta kehidupan.
Karya-karya Ketut Adi Candra merespon perasaan manusia yang abstrak ke dalam sembilan buah lukisan abstrak.
“Dalam karya saya yang bertajuk “The Power of Balinese Calligraphy” (series 1-9) kali ini, bidang kanvasnya tidak serta merta hanya menampakan bidang, warna serta garis yang nonfiguratif, namun juga terselip beberapa aksara Bali di beberapa bagiannya,” ujar Ketut.
Sementara di lain sisi, Gusti Buda yang juga seorang perupa dengan aliran abstrak menjadikan warna sebagai komposisi utama pada kesebelas karyanya. Sosok Gusti Buda mencoba memvisualkan rasa kasih terhadap lingkungan hidup ke atas kanvas dan hal itu tercermin dari judul seri karyanya kali ini yaitu “Panorama Tidak Nyata” (series 1-11).
Pameran bersama ini menjadi ajang presentasi kedua perupa atas capaian artistik-estetiknya terkini. Kata presentasi merujuk pada kemandirian para perupa dalam menyelenggarakan pameran ini, mulai dari proses kurasi hingga tata letak pajang karya di ruang presentasi.
Pameran ini dapat dikatakan sebagai pameran “artist-curator exhibition”. Itu pula yang melatarbelakangi mengapa kedua perupa memilih Batu 8 Studio sebagai ruang presentasinya. Batu 8 Studio sendiri merupakan sebuah ruang seni rupa multifungsi, karena bukan sebatas ruang penciptaan milik perupa Putu ‘Bonuz’ Sudiana semata.
Namun Batu 8 Studio juga telah menjadi ruang presentasi karya bagi para perupa Bali maupun luar Bali sejak dari tahun 2020. (Heru Saputro)