M Daud Uthen Reutoh Penjual Kelapa Muda Sudah Enam Puluh Sembilan Tahun
Onlinekoe.com, BIREUEN – Sejak tahun seribu sembilan ratus lima puluh, Muhammad Daud,78, Penduduk Desa Unthen Reutoh, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, sampai kini penuh semangat, menjual beli kelapa muda sampai kelapa tua, dengan mempergunakan sepeda dayung keliling Desa masuk Desa.
Semangat juang untuk mencari nafkah setiap hari, menurut Muhammad Daud,yang ditemui Media ini, Selasa pagi (06/08), saat sedang mengupas kelapa muda di pinggiran jalan nasional Medan Banda Aceh Desa Geulanggang Tengah Kecamatan Kota Juang Bireuen, menyebutkan sejak tahun seribu sembilan ratus lima puluh, sudah menekuni penjualan Kelapa Muda dan tua bahkan apa saja dari hasil bumi,yang mareka beli dari petani,lalu dijual kembali dengan mempergunakannya sepeda dayung butut.
Sepeda dayung butut sebagai alat transportasi, untuk membawa barang kelapa, pisang dan hasil pertanian sayur sayuran ini, dengan cara membeli dari petani di kampung mareka,sejak pagi pukul 06,30 wib sudah berangkat penuh barang kelapa muda digantung pada tiang gagang sepada sedangkan kelapa tua dan barang hasil pertanian lain di masukkan ke dalam keranjang di belakang tempat duduk sepeda dayung.
Sewaktu mulai berangkat dari rumanya untuk berjualan desa ke desa, ada kalanya mendayung dan mendorong jalan kaki,bila ada Warga masyarakat mau beli, berhenti dimana saja apa dipinggiran jalan atau singgah pada rumah rumah penduduk,untuk mengantarkan barang pesanan mareka, apalagi ada satu gubuk ukuran 3×4 meter atap seng tanpa dinding hanya satu meja ala kadarnya.
Lokasi gubuk untuk tempat singgahan Muhammad Daud, dilokasi Gampong Gelanggang Tengah Pinggiran jalan nasional Medan Banda Aceh tersebut,untuk mengupas kelapa muda bersama istirahat untuk minum kopi Warkop Alakadar, merupakan sosok yang rutin kita jumpai,bila warga masyarakat ingin beli kelapa muda hijau tinggal pesan sama kakek ini,penuh semangat hidup,untuk cari nafkah tanpa menyerah yang penting halal,ujar Muhammad Daud
Kepala muda hijau dan biasa dijual Rp 4000 sampai Rp 5000/buah sedangkan buah kelapa tua dan berbagai jenis pisang dan sayuran tergantung harga pasaran,yang murah dan meriah, sedikit saya ambil keuntungan,maka,warga masyarakat banyak membeli padanya, perjuangan hidup Sudah Enam Puluh Sembilan tahun, berjualan kelapa muda keliling Desa, masih semangat .
Yang paling, menggembirakan warga masyarakat melihatnya,shalat lima waktu tidak pernah ditinggalkan secara berjamaah,bila sudah panggilan Allah SWT, bergegas pergi ke masjid dan Meunasah atau surau, semua urusan dagangan berhenti, untuk melaksanakan hak KhaledNya . Menyinggung,dimana diambil kelapa muda hijau untuk obat ini,tambah Muhammad Daud, dibeli dari petani kelapa yang mengantarkan ke rumah begitu pula barang hasil pertanian sesuai orang yang memesannya.
Semangat hidup,dalam mencari nafkah setiap hari baru pulang kadang senja hari, kakek ini , sudah dikenal warga masyarakat di Bireuen, merupakan sosok disenangi sebab bila pesanan mareka selalu ditempati,apa yang diperlukan warga,mudah mudahan Allah SWT, selalu memberikan sehatdan segar bugar kepadanya, apalagi dayung sepada butut, bertambah sehat dan semangat hidup, ungkanya penuh ceria. (r.jibro)