Ragam

PDAM Tekan Kebocoran, Tingkatkan Layanan Bogor Barat

Onlinekoe.com, Bogor – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, akan terus berupaya meminimalisir tingkat kebocoran air hingga 20 persen dan pengembangan pipa distribusi.

“PDAM akan terus berkonsentrasi meningkatkan pelayanan dengan pelayanan di wilayah Bogor Barat dengan memanfaatkan reservoarJabaru, Pasir Kuda”, kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya kepada Sumatera Post Selasa (15/10/2019). .

Menurutnya, penurunan kehilangan air sebesar 2,5 persen dari 30 persen menjadi 27,5 persen.Pembangunan beberapa sub reservoar diantaranya Jabaru dengan kapasitas 1500.Pemasangan pipa transmisi reservoar Cipaku ke Jabaru dan pemasangan pipa distribusi dari Jabaru

Deni optimis tahun ini, PDAM Tirta Pakuan mendapat Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk pengadaan District Metering Area DMA dan pengembangan dan meningatkan pelayanan Bogor barat.

Pengadaan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor. “Banprov Jawa Barat itu akan membangun DMA sebesar Rp51 miliar dan pembangunan pipa distribusi Rp14 miliar,” tuturnya.

Dikatakan, PDAM baru memiliki DMA di lima titik, diantara 150 hingga 200 titik. Sehingga semua zona dapat tercapai dengan baik. Potensi kebocoran air PDAM Tirta Pakuan berbeda-beda setiap tahun.

Pada tahun 2018 saja mencapai 30 persen dan dapat ditekan dengan kehilangan air 2,5 persen. Utuk diketahui target nasional pada tahun 2022 sebesar 20 persen dan baru Malang yang berhasil. Untuk Palasari 50 liter/detik ditargetkan tahun depan dapat beroprasi.

Dijelaskan, permasalahan timbul di wilayah Bogor barat, terkendala pipa distribusi ukuran kecil yang dibangun dikala itu. Kondisi populasi penduduk masih tergolong rendah yang menfaatkan air minum PDAM. Kini pertambahan penduduk melesat naik dengan kehadiran perumahan yang terus berkembang.

“Secara otomatis permintaan akan bertambah, sedangkan kondisi pipa PDAM relatif lebih kecil. Sehingga jadi kendala saat ini. PDAM akan membangun pompa dorong yang akan menggunakan air baku kali Cisadane, akan dipasang di didekat Rumah Potong Hewan (RPH). Kita tidak menggunakan gravitasi”, jelas Deni.

Sedangkan untuk pembangunan pipa distribusi, tambah Deni, merupakan pengembangan jaringan. Dari bantuan senilai Rp14 miliar itu, akan difokuskan pada wilayah Tanah Sareal, Bogor Barat dan Bogor Utara. Sebab di tiga wilayah tersebut, masih banyak potensi pelanggan dan berpeluang menjadi pelanggan baru PDAM Tirta Pakuan.

“Artinya, dari pipa yang kecil menjadi pipa besar. Jadi, kita akan mengembangkan pipa yang ada dengan lebih luas dan mengganti pipa lama,” jelasnya. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *