Penjualan Lahan Puluhan Hektar Desa Tanjung Qencono Terus Menuai Tuntutan

Onlinekoe.com, Lampung Timur – Penjualan lahan di desa Tanjung Qencono, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur yang luasnya puluhan hektare dan rencananya akan di bangun Perusahaan Industri kini menuai masalah, Kamis (14/03/2019).

Perlu di ketahui, Puluhan hektare lahan itu di beli oleh Beni Wijaya Warga Kabupaten Surabaya, Jawa Timur, Namun yang diberi kuasa untuk pembebasan lahan tersebut di serahkan melalui Niki Heriyanto Masyarakat Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur.

Musyawarah awalnya, yang memiliki lahan seperempat Hektar akan di bayar senilai seratus juta bagian daratan, sedangkan lahan yang bagian Rawa diberi harga Variasi.

Saat di wawancarai, pemilik lahan yang berinisial MP dikediamannya mengatakan,”dulu kesepakatannya per seperempat di bayar seratus juta itu yang di daratan, dan punya saya ada dua perempat, jadi seharusnya dua ratus juta, tapi ini kok cuma di transfer 153 juta, berarti masih kurang 47 juta,”keluhnya, Kamis (14/03/2019).

Warga yang pembayarannya kurang sudah berusaha menanyakan kepihak pemberi kuasa dan Kepala Desa setempat, namun mereka tidak ada yang bertanggung jawab dengan kekurangan pembayaran lahan tersebut.

,”saya sudah berupaya untuk meminta kekurangan itu, namun mereka saling lempar, saya tanya dengan pak lurah (samsul, red), pak lurah menyarankan ke tempat pak Niki, giliran saya kerumah pak Niki, pak Niki suruh tanya dengan pak lurah,”tambahnya

Telah diketahui, ada puluhan masyarakat desa Tanjung Qencono yang pembayaran hingga saat ini tidak di lunaskan, sedangkan pihak pembeli sudah melunasi tanah yang akan di bangun perusahaan Industri.

Lebih lanjut MP mengatakan,”harapan saya agar Kepala desa ataupun pihak pemberi kuasa, dapat segera melunasi biaya kekurangan penjualan lahan kami, karena pihak pembeli sudah melunasi nya,”harapnya.

Sementara itu, Kepala desa Tanjung Qencono beberapa kali di sambangi di kediamannya tidak ada di tempat, dan di hubungin melalui ponsel pribadinya tidak.(tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here