Onlinekoe.com, Lampung Timur – Pemerintah kabupaten Lampung timur melalui komunikasi informatika (Kominfo) Lampung timur (Lamtim) gelar acara sosialisasi bimbingan teknis (bimtek),pengelolaan informasi publik melalui media sosial (medsos),acara berlangsung di islamik centre,jum’at (27/12/2019).
Acara tersebut dibuka langsung kepala dinas (kadis) kominfo Heri Alpasa yang didampingi Ali Akbar Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Dan Informatika Lampung Timur.
Dikesempatan tersebut dua lembaga pers Lamtim sebagai pemberi materi ketua persatuan wartawan Indonesia (PWI) lamtim Musannif Efendi.SH.MH,ketua IWO lamtim Edi Arsadad,Jurnalis I News TV Supriyono,Dewan Redaksi Radar Lampung Karim,serta diikuti para peserta 50 tim medsos atau Jurnalis Warga (JW).
Ketua PWI LamtimMusannif Effendy menyampaikan, bahwa seorang jurnalis harus menjaga integritas dan kode etik jurnalistik,serta memenuhi sebuah kriteria dalam cara dan teknik untuk menulis berita yang termasuk di dalam katagori 5 w + 1 H sesuai yang tertuang di undangan-undangan pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Seorang jurnalis wajib memiliki Etika sesuai Ada 11 pasal, yang mengatur atau sebuah profesi wartawan untuk menghasilkan suatu karya, salah satu nya, jangan sampai menjastifikasi sebuah narasumber, harus menempuh cara-cara profesional, menguji informasi yang berimbang dan mengedepankan praduga tak bersalah,”ujar Fendy.
Masih dikatakan Fendy, tentu seorang jurnalis tidak boleh membuat berita hoax (bohong) atau fitnah, kemudian kita harus memiliki harus jejaring yang di anggap sebagai seorang yang bisa dikatakan kompeten dalam memberikan informasi.
” Seorang pembuat berita, tidak boleh membuat berita hoax (bohong) atau menjastifikasi sebuah narasumber atau intansi yang tanpa mencari kebenaran informasi tersebut, ditambah gambar untuk menjelaskan situasi atau keadaan yang menerangkan sebuah berita,”pungkasnya.(*/sms)
