TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat capaian positif dalam kinerja penanaman modal. Hingga triwulan II tahun 2025, realisasi investasi dari dalam negeri maupun asing telah menembus Rp29 triliun dari target Rp36 triliun yang ditetapkan untuk tahun berjalan.
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., menegaskan bahwa capaian ini menjadi sinyal kuat optimisme pencapaian target investasi tahun 2025.
“Kita optimistis target investasi tahun ini tercapai. Sampai triwulan kedua sudah mencapai Rp29 triliun,” ungkap Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Senin (11/8/2025).
Menurut Ansar, sektor industri masih mendominasi realisasi investasi karena mampu menyerap modal dalam jumlah besar. Disusul sektor properti, baik berupa pembangunan perumahan maupun kawasan pendukung industri pariwisata.
Ia menambahkan, Kota Batam tetap menjadi primadona investasi berkat posisinya yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Kabupaten Bintan terus menawarkan prospek besar di bidang pariwisata, sedangkan Kabupaten Karimun unggul melalui galangan kapal dan industri maritim.
“Untuk Tanjungpinang, Lingga, Anambas, dan Natuna, peluang investasinya beragam, mulai dari pariwisata bahari, perikanan, hingga pertambangan,” ujar Ansar.
Pemprov Kepri, lanjutnya, akan terus memperkuat daya tarik daerah bagi investor dengan memperbaiki iklim usaha, meningkatkan pelayanan perizinan, hingga memberikan kepastian hukum. Salah satunya melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi yang telah disahkan.
“Dengan perda ini, pemerintah daerah dapat memberikan insentif fiskal maupun nonfiskal, termasuk jaminan kepastian hukum bagi investor. Selanjutnya, kita akan merumuskan bentuk insentif yang paling tepat agar lebih banyak investasi masuk ke Kepri,” jelasnya.
Ansar menegaskan, arus investasi tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. “Investasi adalah motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat ekonomi nasional,” pungkasnya.
(*Anwar)







