Satu Rumah di Binjai Utara Musnah Terbakar
Onlinekoe.com, Binjai – Satu rumah semipermanen di Jalan Kamboja, Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, musnah terbakar, Selasa (19/11/2019) pagi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Sebaliknya, sang pemilik rumah, Siti Luhum (80), dilaporkan selamat, meskipun mengalami trauma cukup berat.
Di sisi lain, kerugian material akibat musibah iti ditaksir mencapai lebih dari Rp 50 juta, mengingat kondisi bangunan hangus secara keseluruhan dan tidak satu pun barang berharga di dalam rumah mampu diselamatkan.
Siti Luhum, sang pemilik rumah, mengatakan, kobaran api terlihat pertama kali sekira pukul 05.30 wib, setelah dirinya selesai melaksanakaan ibadah Salat Subuh.
Menurut wanita tua yang bekerja sebagai pengumpul barang barang bekas tersebut, kobaran api muncul sesaat setelah terlihat percikan yang berasal mari sambungan kabel listrik tegangan tinggi di atap rumahnya.
“Begitu tahu ada api di atas seng, cepat-cepat saya minta tolong dan selamatkan diri ke luar rumah,” ungkap janda yang tinggal sebatang kara itu.
Mendengar teriakan korban, beberapa tetangganya bergegas menolong, serta berupaya memadamkan api dan menyelamatkan barang berharga maupun perkakas rumahtangga yang masih berada di dalam rumah.
Nahas, kobaran api justru bertambah besar dan semakin meluas hingga membakar seluruh bagian bangunan.
“Kondisi itu tentu menyulitkan kita untuk memadamkan kobaran api. Bahkan proses evakuasi barang terpaksa kita batalkan, mengingat resiko bahayanya sangat besar,” ungkap Iwan, salah seorang tetangga korban.
Tidak lama setelah peristiwa tersebut dilaporkan, empat armada pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai segera tiba di lokasi kejadian.
Malang bagi korban, meskipun kobaran api berhasil dipadamkan 30 menit setelahnya, namun upaya tersebut tidak cukup mampu menyelamatkan bangunan rumah dan seluruh barang berharga di dalamnya.
“Saat ini, Nek Luhum diungsikan untuk sementara waktu di rumah salah seorang tetangganya, sambil menunggu bantuan dari pemerintah daerah,” ungkap Erwin, warga lainnya. (andi)