Beranda Sumatera Barat Agam Sekda Edi Busti Hadiri Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran 2025

Sekda Edi Busti Hadiri Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran 2025

Onlinekoe.com | Padang – Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Edi Busti, menghadiri entry meeting evaluasi perencanaan dan penganggaran tahun 2025, bagi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se Sumatra Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernur, Senin (10/2/2025).

Entry meeting yang digelar Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumbar tersebut dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi, bupati dan wali kota serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan perencanaan salah satu hal penting dalam pembangunan daerah. Perencanaan yang baik, awal mula pembangunan daerah berkelanjutan, tepat sasaran dan mendorong perencanaan lebih optimal.

Disamping perencanaan, tidak kalah pentingnya adalah penganggaran pembangunan daerah. Perencanaan dan penganggaran dua hal penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang saling mendukung, sinkron, selaras dan terintegrasi.

“Perencanaan pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik, apabila didukung kemampuan keuangan yang memadai dan alokasi penganggaran adil terukur dan jelas,” kata Mahyeldi dalam keterangannya, baru-baru ini.

Perencanaan yang baik kata Mahyeldi, bukti keberhasilan pembangunan daerah. Untuk itu, pentingnya menyelaraskan perencanaan dengan prioritas nasional, sebagaimana arahan presiden dalam mencapai pembangunan efektif dan efisien.

“Asta Cita pemerintah dalam RPJMN 2025-2029 mengamanahkan pelaksanaan pembangunan antaranya, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan 8 persen, pengentasan kemiskinan target turun 4,5 persen,” sebutnya.

Kemudian kemiskinan ekstreme menjadi nol di 2026, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan indeks moral manusia meningkat 0,59 persen pada 2029.

“Hal ini menjadi prioritas kita dalam menyusun program, sehingga perlu perencanaan yang tepat dan relevan dengan target kerja diharapkan konkrit dan tepat sasaran,” ujarnya.

“Bahkan, presiden menekankan kalau Indonesia adalah negara kaya dan makmur, sehingga tidak ada alasan masyarakat untuk tidak sejahtera,” tukuknya.

Kepala Perwakilan BPKP Sumbar, Arif Ardiyanto, mengatakan entry meeting ini mencakup lima sektor yaitu, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting dan pariwisata.

“Maka pemerintah daerah (Pemda) perlu memprioritaskan tiga hal untuk memastikan keberhasilan pembangunan daerah seperti, perencanaan dan penganggaran, peningkatan ruang fiskal daerah, serta penguatan pengendalian kecurangan,” katanya.

Dikatakan Arif, pemerintah daerah telah menganggarkan sebagian besar belanja daerah, untuk belanja yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Tapi masih terdapat belanja yang tidak relevan mengungkit tercapainya sasaran pembangunan.

“Ini berpotensi menjadi sumber pemborosan keuagan daerah dan harus segera ditindaklanjuti untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD,” tutur Arif Ardiyanto menutup. (Warman/AMC)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini