Telusuri Sungai Cileungsi, Bupati Yakin Tercemar Limbah
Onlinekoe.com, Bogor– Bupati Bogor Ade Yasin telusuri Sungai Cileungsi gunakan perahu karet. Pada acara peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2019, Selasa (8/10/2019)
Ade Yasin gunakan rompi pelampung dan helm, ia duduk di perahu karet menelusuri Sungai Cileungsi. Bau menyengat warna sungai kehitaman. Rombongan perahu melaju pelan, sampah, bangkai binatang dan kotoran manusia terlihat mengalir terbawa arus. Pemandangan yang tak bisa disangkal, sungai Cileungsi memang hitam pekat.
Ade Yasing bersama tim telusuri dari bawah Jembatan Pasar Desa Bojongkulur, Gunung Putri Bogor Timur. Ade Yasin ditemani anggota BPBD Kabupaten Bogor, dengan tujuh perahu karet, berakhir di belakang Sekolah Daar El Salam, Vila Nusa Indah II Blok S10 No. 1A, Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Menurut Ade Yasing, diperkirakan sejak tahun 2000an, industri berkembang, limbah menjadi masalah kronis pada Sungai Cileungsi, Bogor. Sungai yang membentang dari Kabupaten Bogor (hulu) hingga Kota Bekasi (hilir).
Limbah industri tanpa diolah, bersemayam dan meracuni air sungai. Puncaknya, dua tahun silam. Gumpalan busa mengalir hingga ke Kali Bekasi. Belakangan ini, air sungai berubah warna menjadi hitam pekat dengan bau menusuk hidung.
“Sungai Cileungsi tercemar. Sudah tidak bisa menjadi sumber kehidupan baik hewan apalagi manusia. Inilah tugas berat kita mengembalikan sungai Cileungsi, agar kembali bisa dimanfaatkan,” kata Ade.
Ade Yasin berjanji akan memproses secara hukum bagi korporasi yang membuang limbah cair ke Sungai Cileungsi. Beberapa perusahaan sudah dilakukan tindakan dengan menutup pipa saluran pembuangan limbah hingga memprosesnya secara hukum.
“Ini harus segera dihentikan. Kita akan tindak tegas. Buang limbah kaitannya dengan pencemaran lingkungan. Hukumannya cukup berat, bagi pelaku bisa dijerat UU Lingkungan Hidup,” jelas Ade Yasin.(Den)