Pendidikan

Virtual Culture Exchange IIB Darmajaya Ditutup dengan Pengenalan Bahasa

Onlinekoe.com, BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengenalkan bahasa Indonesia dalam Virtual Culture Exchange bersama Rangsit University (RSU), Thailand, dan Nantong Vocational University (NTVU), China Selasa, (24/11/20).
Pengenalan bahasa Indonesia disampaikan Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya Muhammad Dwiyan Aditiya, melalui platform zoom meeting. Dimulai dari mengenalkan alpabet bahasa Indonesia dan cara mengucapkannya.

Dwiyan – biasa dia disapa — juga melanjutkan dengan mengajarkan ungkapan perkenalan terhadap orang lain. “Menyapa dengan apa kabar, hai, selamat pagi, selamat siang, dan selamat malam,” ungkapnya.
Menurutnya, perkenalan diri dapat dimulai dengan menyapa lawan bicara atau seseorang. “Pertama nama saya, saya biasa dipanggil, umur saya, saya tinggal, siapa namamu, dan diakhiri dengan senang bertemu denganmu,” kata Dwiyan.

Sementara, Perwakilan RSU Thailand, David Treesuvit mengenalkan bahasa Thailand (Thai Language) yang digunakan oleh masyarakat Thailand. “Bahasa Thailand memiliki nilai sejarah mulai dari budaya, masyarakat, agama, dan kekeluargaannya,” ungkapnya.
David juga menyebutkan aksara dan alpabet di negaranya. “Terdapat 44 huruf konsonan, 21 -32 huruf vokal, dan 5 nada suara (aksen),“ ujarnya.

Ia mengajak peserta dari IIB Darmajaya dan NTVU China untuk mengenal aksara dari menu makanan. “Lima nada yang dimiliki bahasa Thailandd terdiri dari tengah, rendah, tinggi, naik, dan turun,” jelasnya.
Kemudian, Ms. Gloria Zhi, perwakilan dari NTVU, China mengenalkan bahasa Mandarin dengan hurufnya. “Bahasa Mandarin memiliki empat jenis intonasi yakni datar, naik, memantul, dan agak menghentak,” ucap dia dengan bahasa Inggris.

Ms. Gloria juga mengenalkan nama-nama bulan dengan shio berdasarkan zodiak. “Ada sebanyak 12 shio dalam menentukan bulan di China,” tuturnya.
Pengenalan bahasa dari ketiga negara menjadi penutup kegiatan Virtual Culture Exchange 2020 IIB Darmajaya, NTVU China, dan RSU Thailand. Sebelumnya, ketiga perguruan tinggi telah mengenalkan pakaian adat, tarian, lagu tradisional, masakan dan makanan tradisional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *