Ragam

35 Tahun T Arifin Husein Berbisnis Barang Antik

Onlinekoe.com, Medan – Medan, salah satu kota besar di Indonesia yang menyimpan berbagai jenis barang antik atau kuno karena memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri.Bukan cuma harganya mahal, namun setiap orang menjadi hobi untuk mengoleksi benda antik. Bahkan termasuk ajang bisnis menjanjikan.

Lihat saja mulai dari perabotan rumahtangga, berbagai jenis piring, guci, asal Dinasti Qing Tiongkok, senjata tajam, mata uang, uang koin, lukisan dan lainnya terlihat di toko-toko koleksi barang antik. Tak heran ada semacam ketertarikan dan kesenangan tersendi bagi pecinta barang antik ini.

“Harga barang antik pun bervariasi. Tergantung pula dari para penggemarnya,” kata T Arifin Husein kepada Sumaterapost.co di Medan saat bertandang ke tokonya di bilangan Jalan Rakyat Medan, kemarin.

Warga Aceh yang  menetap di kota besar ini mengaku sudah 35 tahun berbisnis barang antik. Tak heran, di tokonya terdapat berbagai jenis barang antik dikoleksinya termasuk mata uang lama masa penjajahan Belanda. “Ini sudah menjadi hobi saya sejak dulu seakan tak bisa dipisahkan dari sisi kehidupan,” kata T Arifin (50) kelahiran Matangglumpang Dua Kabupaten Bireuen Aceh ini.

Itu sebabnya di mana saja ia mendengar kabar ada barang antik yang dijual orang,  ayah tiga orang anak ini langsung terjun ke lokasi. Ia tentu sudah paham betul mana barang antik dan mana yang bukan. Artinya tidak terkecoh lagi dengan barang yang diproduksi persis seperti benda antik.

“Kita harus jeli dalam melihat barang-barang antik agar tidak kecolongan dalam membeli. Ini perlu hati-hati sekali. Kalau kita sudah terbiasa mudah-mudahan benda kita beli asli antik,” kata Arifin sembari membersihkan sebilah pedang dan guci antik yang menempel debu jalanan di tokonya.

Pria yang sering memelihara kumis lebat ini mengaku dari hasil bisnis barang antik  bisa menghidupi keluarganya termasuk biaya pendidikan anak-anaknya bersekolah meski aktif juga bekerja sampingan yang penting menghasilkan pitih atau hepeng atau peng. Kita harus yakin Allah Yang Maha Pemurah sudah mengatur rezeki hambanya asalkan kita mau bergerak. Semut yang melata sekali pun memperoleh rezeki, jangan khawatir,” ucap Arifin.(tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *