Onlinekoe.com | Depok — Dampak harga bahan bakar minyak (BBM) melambung yang di naikan oleh pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Polres Metro Depok membagikan ratusan paket sembako bagi pengemudi ojek online (ojol) dan sopir angkutan kota (angkot).
Kapolres Metro (Kapolrestro) Depok mengatakan, bantuan sembako ini merupakan pemberian dari Kapolri yang disalurkan melalui Polda Metro Jaya yang kemudian diteruskan ke Polres Metro Depok.
“Bantuan sembako ini dari Kapolri sejumlah 250 paket, sasarannya supir angkot dan ojek online,” ujar Kapolrestro Depok Kombes (Pol) Imran Edwin Siregar kepada wartawan, Kamis (8/09/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, melalui paket sembako itu diharapkan dapat turut membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga BBM yang secara otomatis juga turut menaikkan harga bahan-bahan pokok.
“Ini untuk meringankan masyarakat, kami berharap apa yang dilakukan oleh pemerintah (menaikkan harga BBM), bisa dipahami masyarakat,” ucap Kapolrestro Depok Kombes (Pol) Imran Edwin Siregar.
Sementara itu, Polda Metro Jaya membagikan 5 ribu paket sembako kepada masyarakat tidak mampu yang terdampak harga BBM melambung.
Pemberian dari paket Kapolri itu akan dibagikan kepada sejumlah masyarakat dengan berbagai latar belakang di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Bantuan sembako tersebut diberikan kepada sopir angkot, ojek pangkalan, pedagang keliling beserta masyarakat yang lewat di slum area. Bantuan sembako merupakan sumbangan dari Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya yang sangat peduli terhadap masyarakat,” ujar Kapolda Irjen (Pol) Fadil Imran melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (8/09/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, Kapolda Metro Jaya berharap bantuan yang diberikan bermanfaat. Selain itu agar bisa terus membina hubungan baik dengan polisi.
“Kapolda Metro Jaya tentunya berharap dengan pemberian sembako ini dapat membantu dan semakin mempererat silahturahmi hubungan baik kepolisian khususnya Polda Metro Jaya dengan Masyarakat,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan lagi.
Diketahui sebelumnya, pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kenaikan harga BBM beberapa hari yang lalu.
Harga BBM yang dinaikan oleh Presiden Jokowi itu diantaranya adalah Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, naik Rp.2.350 per liter; Solar bersubsidi semula Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, naik Rp 1.650 per liter; dan Pertamax semula harga Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500, naik Rp 2.000 per liter.
Dampak melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinaikan oleh Presiden Jokowi itu, berbagai kelompok di daerah seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah melakukan unjuk rasa (unras) atau demonstrasi diantaranya adalah ke DPR RI dan Istana Negara; DPRD dan Gubernur Provinsi dan DPRD dan Bupati Kabupaten; serta DPRD dan Walikota Kota.
(Alex)