Coca-Coca Luncurkan Botol 100% rPET di Indonesia
Langkah besar dalam mendukung ekonomi sirkular untuk kemasan plastik di Indonesia melalui kampanye “Dari Botol Jadi Botol”
Jakarta, Indonesia (16/06/2023) – Coca-Cola Indonesia hari ini mengumumkan peluncuran nasional untuk kemasan botol yang terbuat dari 100% plastik PET daur ulang (rPET), tidak termasuk tutup dan label – yang pertama untuk produk minuman perusahaan di Indonesia. Kemasan rPET sekarang tersedia untuk merek Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dalam kemasan 390ml, dan Sprite Waterlymon dalam kemasan 425ml.
“Hari ini, kami dengan bangga menyatakan bahwa satu dari setiap tiga botol yang ada di pasar Indonesia sekarang terbuat dari 100% plastik rPET (daur ulang), dibuat secara lokal di Amandina Bumi Nusantara, pabrik daur ulang yang didirikan oleh mitra pembotolan kami Coca-Cola Europacific Partners Indonesia bersama Dynapack Asia,” kata *Julio Lopez, Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia*. “Botol kami memiliki nilai lebih dari penggunaan pertama karena dapat digunakan berulang kali, sehingga membantu mendukung ekonomi sirkular loop tertutup.”
Tonggak penting dari Coca-Cola di Indonesia dalam menghidupkan ekonomi sirkular loop tertutup ini menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap visi World Without Waste, yang mencakup tujuan untuk menggunakan setidaknya 50% plastik daur ulang dalam kemasannya pada tahun 2030, dan ambisi untuk membantu mengumpulkan setara dengan setiap kaleng dan botol yang dijual pada tahun 2030. Dengan diperkenalkannya botol yang terbuat dari 100% rPET baru, Coca-Cola memberikan kontribusi besar terhadap tujuan ini di Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada plastik baru dan menurunkan emisi karbon dalam proses produksi.
The Coca-Cola Company saat ini menawarkan setidaknya satu merek yang terbuat dari 100% rPET (daur ulang) di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
“Di Coca-Cola, kami menyadari urgensi dan kompleksitas tantangan sampah plastik di Indonesia. Tidak ada entitas tunggal yang dapat mengatasi tantangan ini sendirian. Kami berkomitmen untuk menawarkan desain kemasan, pengumpulan, dan sistem daur ulang yang inovatif serta menjalin aliansi strategis dengan para pemangku kepentingan—termasuk lembaga pemerintah, mitra industri, dan organisasi lokal—untuk mendorong ekonomi sirkular di Indonesia. Kami juga memanfaatkan kekuatan serta jangkauan merek Coca-Cola untuk secara aktif melibatkan konsumen dalam inisiatif daur ulang dan membangun kesadaran tentang potensi luar biasa mengubah botol plastik menjadi baru,” lanjut Lopez.
Melalui usaha patungan lokal dan perjanjian pemasok jangka panjang, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia melakukan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas daur ulang di Indonesia, membuka pasokan plastik daur ulang, dan meningkatkan teknologi baru. Botol 100% rPET Coca-Cola diproduksi di fasilitas daur ulang baru di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Amandina Bumi Nusantara, yang didirikan dalam kemitraan antara Coca-Cola Europacific Partner Indonesia dan Dynapack Asia. Fasilitas canggih ini memproses botol PET bekas pakai (pascakonsumsi) yang bersumber dari pasokan lokal dan mengubahnya menjadi botol baru untuk merek Coca-Cola.
Pabrik daur ulang ini juga berkolaborasi dengan Mahija Parahita Nusantara, yayasan sosial nirlaba yang didirikan oleh kedua organisasi tersebut. Yayasan ini mendukung penciptaan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan usaha mikro pengumpulan dan berpusat pada usaha sosial serta dukungan masyarakat. Mahija Parahita Nusantara menyediakan bahan baku untuk fasilitas daur ulang dan, yang terpenting, juga mendukung komunitas pemulung informal dengan pekerjaan yang stabil serta membuka akses terhadap layanan sosial.
Bersama-sama, Coca-Cola dan mitra lokalnya di Indonesia membantu membangun infrastruktur rantai pasokan loop tertutup untuk meningkatkan daur ulang dan pengumpulan PET, serta membantu memastikan bahan baku untuk botol plastik Coca-Cola sehingga dapat digunakan berulang kali.
“Di Coca-Cola Europacific Partners, sistem ekonomi sirkular loop tertutup yang kami inisiasi merupakan bagian integral dari strategi keberlanjutan kami, karena kami bertujuan untuk mengumpulkan 100% kemasan kami pada tahun 2030 dan untuk memastikan 50% kemasan kami berasal dari rPET (daur ulang). Komitmen ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah sebesar 30% dan mengurangi sampah laut sebesar 70% pada tahun 2025 dalam mengatasi polusi plastik,” kata *Xavi Selga, Presiden Direktur Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Papua Nugini*. “Pendekatan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai tujuan ini, dengan fasilitas daur ulang Amandina Bumi Nusantara kami yang baru, kami akan mengubah botol lama menjadi yang baru karena kami membantu mempercepat sistem pengemasan loop tertutup di Indonesia.”
Botol 100% rPET Coca-Cola mempertahankan standar kualitas tinggi yang biasa diharapkan oleh konsumen dari perusahaan, serta keamanan kemasan plastik rPET yang sesuai dengan peraturan Indonesia dan standar global The Coca-Cola Company yang ketat untuk kemasan rPET food grade.
*KAMPANYE DAUR ULANG “DARI BOTOL JADI BOTOL”*
Dalam peluncuran Coca-Cola botol 100% rPET di Indonesia, Coca-Cola mengadakan acara selama dua hari di Piazza, Gandaria City Mall, Lantai Dasar, dari tanggal 16 – 17 Juni 2023. Acara yang menarik dan informatif ini akan menampilkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk menginspirasi tindakan publik yang lebih luas menuju ekonomi sirkular dan kehidupan berkelanjutan.
Sorotan acara meliputi:
● Video 360° yang menampilkan perjalanan “Bottle to Bottle” di ruangan yang imersif
● Talkshow keberlanjutan informatif yang berfokus pada ekonomi sirkular, menampilkan para pakar industri dan komunitas.
● Konser #JagaIndonesia, dengan pertunjukan live oleh artis terkenal, RAN dan Padi Reborn
● Kesempatan eksklusif bagi peserta yang membawa botol plastik bekas pakai dari berbagai produk Coca-Cola Indonesia (termasuk Coca-Cola, Fanta, dan Sprite) untuk menukarnya dengan tiket Konser #JagaIndonesia.
Rangkaian kegiatan ini akan berfungsi untuk menyatukan dan mengingatkan konsumen tentang pentingnya mendaur ulang botol plastik bekas pakai (pascakonsumsi) serta mendukung dalam upaya #JagaIndonesia. Coca-Cola percaya bahwa bersama-sama, kita dapat membuat dampak yang signifikan dalam melestarikan lingkungan kita untuk generasi mendatang.
Konsumen di seluruh penjuru tanah air dapat mengharapkan rasa menyegarkan yang sama dari produk Coca-Cola Trademark, Fanta, Sprite dan Sprite Waterlymon dalam kemasan yang lebih berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi dan ikuti media sosial Coca-Cola @CocaColaID di Facebook, Instagram, dan Twitter – atau kunjungi www.coca-cola.com.
***
_*Catatan untuk Editor*_
_*Bekerja Menuju World Without Waste*_
● Di Coca-Cola, kami menyadari tanggung jawab kami untuk membantu memecahkan tantangan limbah plastik yang kompleks, yang sedang dihadapi oleh planet dan masyarakat. Itulah sebabnya, pada tahun 2018, perusahaan kami meluncurkan strategi global ambisius yang disebut World Without Waste untuk mendorong perubahan sistemik melalui ekonomi sirkular untuk kemasan kami. World Without Waste adalah platform pengemasan berkelanjutan global yang berfokus pada tujuan terukur dan saling terkait dan memiliki target tambahan: membuat 100% kemasan kami dapat didaur ulang secara global pada tahun 2025 – dan menggunakan setidaknya 50% bahan daur ulang dalam kemasan kami pada tahun 2030 (DESAIN); mengumpulkan dan mendaur ulang setara dengan botol atau kaleng untuk setiap botol yang kami jual pada tahun 2030 (KUMPULKAN); mendorong orang-orang untuk mendukung lingkungan yang sehat dan bebas sampah (KEMITRAAN).
● Di Indonesia, Coca-Cola berkolaborasi untuk menciptakan solusi ekonomi sirkular untuk pengumpulan dan daur ulang kemasan, bekerja secara lokal dengan mitra strategis untuk memastikan program yang relevan dalam menuju visi kami tentang World Without Waste. Contoh tindakan hingga saat ini meliputi:
*Desain:*
● Menggunakan lebih banyak konten daur ulang:
● Pada tahun 2019, kami meluncurkan lini Affordable Small Sparkling Package (ASSP) baru dimana upaya penggunaan bobot ringan tersebut memungkinkan kami menggunakan plastik yang jauh lebih sedikit.
● Satu dari tiga botol kami di Indonesia terbuat 100% rPET (daur ulang) yaitu Coca-Cola Original dan Coca-Cola Zero Sugar, Fanta dan Sprite dalam 390ml, dan 426ml paket Sprite Waterlymon.
● Peralihan dari kemasan PET hijau ke kemasan PET transparan untuk kemasan botol plastik SPRITE kami: kami telah mengganti botol plastik Sprite PET hijau ikonik ke kemasan PET transparan di Indonesia agar botol lebih mudah didaur ulang.
*Kumpulkan:*
● Mendukung solusi pengumpulan dan daur ulang untuk membantu mengubah kemasan lama menjadi kemasan baru, mengurangi jejak karbon kami, dan mencegah plastik menjadi sampah di lingkungan. Ini termasuk bekerja sama dengan mitra industri di bawah PRAISE (Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainable Environment) dan entitas pemerintah untuk mendukung pengembangan Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) di Indonesia.
● Menutup lingkaran pada kemasan kami, Coca-Cola Europacific Partners telah bergabung dengan Dynapack Asia, berinvestasi dalam fasilitas daur ulang plastik canggih di Indonesia dengan kapasitas memproduksi 25.000 ton PET daur ulang per tahun. Fasilitas daur ulang plastik PET yang baru mendukung rantai pasokan kemasan plastik loop tertutup di Indonesia dengan memproduksi biji plastik rPET yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik bekas pakai.
● Program Recycle Me. Kami membantu konsumen untuk mendaur ulang botol mereka dengan mendukung drop point di area Jakarta, Bekasi, dan Tangerang melalui Yayasan Mahija Parahita Nusantara. Dalam program ini, konsumen dapat mengirimkan botol mereka dan menerima insentif. Semua botol akan dikirim ke Amandina Bumi Nusantara untuk didaur ulang kembali menjadi botol baru.
*Kemitraan:*
● Membantu mengubah arus pada plastik laut: Coca-Cola bermitra dengan The Ocean Cleanup sebagai mitra implementasi global pertama untuk proyek sungai, bekerja untuk membendung gelombang polusi plastik yang memasuki lautan dunia dengan terlebih dahulu mencegat plastik dari sungai. Di Indonesia, proyek dengan The Ocean Cleanup akan berlokasi di Sungai Cisadane.
● Pada tahun 2022, kami meningkatkan kemitraan kami dengan Ellen MacArthur Foundation dengan menjadi Mitra Strategis bersama beberapa organisasi terbesar dan paling berpengaruh di dunia, dengan potensi transformatif untuk menunjukkan apa yang mungkin dilakukan dalam transisi menuju ekonomi sirkular.
● Perusahaan kami adalah salah satu anggota pendiri Circulate Capital yang bertujuan untuk membantu mencegah aliran sampah plastik ke lautan dunia sambil mendorong ekonomi sirkular. Circulate Capital, bersama mitranya, telah membuka tiga fasilitas pengumpulan baru di pesisir Indonesia, mencegah lebih dari 1.000 ton polusi plastik.
● Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bekerja sama dengan Ancora Foundation memprakarsai proyek “Plastic Reborn” sebagai jalur untuk membantu mencapai “World Without Waste” di Indonesia, mendorong sistem pengumpulan yang terintegrasi dengan teknologi.
● CCFI juga bermitra dengan Generation Foundation untuk mengedukasi dan meningkatkan kapasitas bank sampah di Pulau Merah-Banyuwangi.
● CCFI juga bermitra dengan Nara Foundation untuk meningkatkan bank sampah di sekitar tempat ibadah di Jakarta dan Bekasi, termasuk memberikan kesempatan pendidikan kepada anak-anak di sektor informal sampah.
*Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:*
*Media Contact Coca-Cola Indonesia:*
Fauziah Syafarina Nasution,
Communications Manager COCA-COLA Indonesia/ Malaysia / Papua New Guinea
Email: fnasution@coca-cola.com. Mobile: 0811-981-343
*Media Contact CCEP Indonesia*
Radita A. Wicaksana
External Communications Manager
Email: radita.wicaksana@ccep.com. Mobile: +62 856-9179-7916
*Media Contact Dynapack Asia*
Thesa Anggi Aprilia
CSR-Sustainability & Communication
Email: thesa.pratiwi@dynapackasia.com. Mobile: +62 856-97096679
*Tentang Coca-Cola Indonesia*
COCA-COLA pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1927, dan diproduksi secara lokal untuk pertama kalinya di tahun 1932. Sejak tahun 1960-an, berbagai macam produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan pada pasar di Indonesia: SPRITE di tahun 1961, FANTA di tahun 1973, Diet Coke di tahun 1986, FRESTEA di tahun 2002, COCA-COLA ZERO dan MINUTE MAID PULPY di tahun 2008 dan Nutriboost di tahun 2014. Di tahun 2002, COCA-COLA pun mengakuisisi merek lokal air minum dalam kemasan, Ades. Kini, produk-produk COCA-COLA diproduksi di 8 pabrik dan 4 co-manufaktur di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi www.coca-cola.co.id atau menjadi follower twitter @CocaCola_ID di twitter.com/CocaCola_ID.
*Tentang Coca-Cola Europacific Partners*
Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) adalah salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) terdepan di dunia. Disini, kami memproduksi, mendistribusi dan menjual berbagai merek yang disukai di dunia – melayani lebih dari 600 juta konsumen dan mendukung 1,75 juta pelanggan di 29 negara. Kami bergerak sebagai bisnis multinasional yang kuat dengan skala wilayah yang luas yang didukung oleh tim yang hebat serta pengetahuan dan layanan terhadap pelanggan dan komunitas yang kuat.
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur di Sumatera, Jawa dan Bali, mempekerjakan lebih dari 5.500 tenaga kerja, dan mendistribusikan jutaan minuman menyegarkan untuk lebih dari 450.000 outlet di seluruh Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif di setiap wilayah operasional dengan menjalankan berbagai inisiatif, seperti: Bali Beach Clean Up, Green School (Sekolah Adiwiyata), Coca-Cola Forest, serta pengembangan program bank sampah di beberapa kota.
Coca-Cola Europacific Partners terdaftar di Euronext Amsterdam, Bursa Efek New York, Bursa Efek London dan Bursa Efek Spanyol di bawah simbol CCEP. Untuk informasi lebih lanjut terkait CCEP, harap mengunjungi www.cocacolaep.com dan ikuti akun resmi CCEP di Twitter @CCEP.