Onlinekoe.com | Agam – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama berbagai unsur terkait akan mendirikan posko khusus untuk normalisasi sungai di aliran Gunung Marapi di Kapalo Koto, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua.
Langkah tersebut diambil untuk menghindari potensi bencana akibat gelondongan batu yang mungkin jatuh ke bawah.
Dalam rapat yang berlangsung Selasa (28/5) malam, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Kolonel Heri Setiono, Tim Ahli BNPB mengatakan, bahwa kegiatan pemecahan batu ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Ia menjelaskan Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi reposisi batu, pengeboran, dan puncaknya adalah pemecahan batu oleh tim ahli.
“Proses pemecahan batu akan dilakukan oleh tenaga ahli dari berbagai bidang, termasuk ahli geologi, PT Semen Padang, TNI, Polri, dan ahli lainnya,” kata Kolonel Heri dalam keterangannya, baru-baru ini.
Ia sebut Pemecahan batu yang dilakukan merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana di masa depan.
“Kami akan memilih metode yang paling aman dalam proses pemecahan batu. Sesuai dengan pemetaan melalui drone, area dengan radius 500 meter dari lokasi pemecahan harus steril dari masyarakat,” tutur Heri.
Sementara itu, Tim ahli dari PT Semen Padang Mailendra menambahkan, bahwa ada lima batu yang berdasarkan hasil survei layak untuk di-resizing.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Dampak dari proses pemecahan telah dimitigasi sesuai rekomendasi dari para ahli,” imbuhnya.
Selain itu, kata Mailendra, akan diadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk memberikan pemahaman mengenai proses dan tujuan dari kegiatan ini.
“Kita berharap kegiatan normalisasi sungai ini dapat berjalan lancar dan aman, serta mencegah terjadinya bencana yang lebih besar di kemudian hari,” tutup Mailendra mengakhiri. (IKP Diskominfo)