Bravo 5 Kawal Sukses Hasil Lanudad Gatot Subroto Jadi Bandara Komersil

Onlinekoe.com, BANDARLAMPUNG – Buah manis perjuangan kolektif percepatan realisasi operasionalisasi Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto, Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba, Way Kanan, Lampung, menjadi bandara komersil menuai atensi khusus dari Bravo 5.

Ketua Bravo 5 Way Kanan Ali Murtadho, mendampingi Ketua Bravo 5 Lampung Dr Andi Desfiandi MA, saat dihubungi redaksi, Rabu (23/1/2019), menyebut ini sebagai rekor sejarah.

“Alhamdulillah, bahagia mendengar ini. Saya kira ini satu lagi pembuktian perhatian serius dan bentuk kecintaan pemerintahan Presiden Joko Widodo bagi rakyat Way Kanan khususnya, rakyat Lampung dan Sumatera Selatan umumnya,” ujar Ali, via WhatsApp.

Selaku Kepala Negara, kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar otentik, sungguh hati, cepat dan tanggap merespons aspirasi daerah, aspirasi rakyat Bumi Ramik Ragom melalui Bupati Raden Adipati Surya.

Selain, sinergi Pemkab-DPRD setempat dengan Mabes TNI, Mabes TNI-AD, Kementerian Perhubungan, Pemprov Lampung dan Sumatera Selatan, Pemkab OKU, OKU Timur, OKU Selatan, serta seluruh elemen pemangku.

“Saya masih ingat pesan Presiden saat bertemu kepala daerah se-Lampung termasuk Pak Bupati, juga gubernur terpilih Arinal Junaidi di Sheraton pas 23 November 2018, juga saat jumpa pers besoknya didampingi Pak BKS (Menhub Budi Karya Sumadi, Red), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Pak Gub (Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Red) di Branti sebelum kembali ke Jakarta,” kenang Ali.

Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Al-Hikmah, Kampung Pisang Baru, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan ini merujuk ingat, penegasan komitmen dukungan Presiden Jokowi bagi percepatan realisasi pengupayaan transformasi Lanudad Gatot Subroto jadi bandara komersial, saat jumpa pers di Bandara Raden Intan II Natar di akhir kunjungan kerja kenegaraan ke Lampung, 23-24 November 2018, yang kala itu disebut Aly “oase sejuk”.

Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Way Kanan ini kembali menekankan, beroperasinya Lanudad milik Pusat Penerbangan TNI-AD (Puspenerbad) tersebut jadi bandara komersil, membuka jalur transportasi penerbangan sipil, bakal memutus mata rantai jalur distribusi logistik jadi lebih ekonomis dan kaya hasil.

Secara minimalis, mobilisasi orang dan barang dari 221 kampung dan 6 kelurahan di 14 kecamatan Way Kanan, juga beberapa kabupaten di Sumatera Selatan bakal terkerek masif,” kata dia, seperti dilansir puluhan media massa, 30 November 2018.

Dibukanya jalur penerbangan sipil pertama di kabupaten kampung halaman Menhan Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu dan Dubes Indonesia untuk Kroasia Komjen Polisi Purn Sjachroedin ZP itu, secara maksimal diharapkan jadi satu modal pembangunan baru bagi domain peningkatan PAD Way Kanan yang terpaut sekira Rp 52,5 miliar pada 2018 silam, demi pemerataan akses ekonomi dan tercapainya sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

“Juga, backbone bagi proses panjang membunuh keterisolasian, mengurai ketertinggalan wilayah perbatasan Lampung-Sumatera Selatan bagian barat daya hingga timur jauh,” ujar dia.

Terpisah, Ketua Bravo 5 Lampung Andi Desfiandi, salah satu yang terpantau full-speed mengawal proses kreatif percepatan ini, mengamini. “Bukti nyata kerja nyata pemerintahan Pak Jokowi prorakyat. Selamat. Buat Bro Adipati, semangat. Untuk Aly dan Bravo 5 sana, kawal terus. Semoga dilancarkan Allah. Aamiin,” ucap Andi, lewat sambungan telepon, pukul 20.47 WIB, Rabu malam. [red/mzl]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here