Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Sita 1,37 ton Ganja & 12 Pelaku Ditangkap

Onlinekoe.com | Jakarta — Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menyita narkoba jenis ganja seberat 1,37 ton yang berasal dari jaringan Jakarta, Medan, dan Aceh.

Baca Juga : Pakar Ekonomi : Gila, Kereta Cepat Pakai APBN Lalu Korbankan 9 Juta Penerima JKN Dihapus.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan dalam kasus ini sebanyak 12 tersangka turut ditangkap. Sedangkan enam tersangka lainnya masih buron dan dalam pengejaran.

“Di hadapan kita tersaji barang bukti hasil pengungkapan narkotika jenis ganja. Ini ada sebanyak 1,37 ton dari jaringan Jakarta, Medan, dan Aceh,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mako Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (18/10).

Baca Juga : Kisah Umar Bin Khattab Memecat Pejabatnya Yang Tak Lembut Dengan Keluarga

Lebih lanjut Fadil menambahkan, pihaknya akan terus melakukan upaya penindakan terkait kasus narkoba ini. Apalagi, lanjut orang nomor di Polda Metro Jaya ini mengatakan, para tersangka selalu berupaya dengan berbagai macam cara untuk bisa mengirimkan barang haram tersebut ke Jakarta.

“Kami identifikasi ganja banyak dipakai oleh para pemuda pada saat mereka nongkrong, saat mereka akan tawuran, dan lainya,” katanya yang didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dan Dir Resnarkoba Kombes Mukti Juharsa.

Baca Juga : Pelaku Perampasan Mobil Dengan Motif Polisi Gadungan Tertangkap!

Sementara ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengungkapan ini berawal dari penangkapan tersangka RH dan AF di Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada 10 September.

Lebih lanjut Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengungkapkan, dari tangan kedua tersangka polisi telah berhasil menyita barang bukti sebanyak 58,37 gram ganja atau 58 paket.

Baca Juga : Said Agil Tegaskan Perihal Jabatan Keagamaan Harus Dipegang NU, Kalau Tidak Bisa Salah Semua

Polisi melakukan pengembangan kasus dan dua pekan kemudian berhasil meringkus tiga tersangka yakni B, IT, dan MA. Dari ketiganya, turut disita barang bukti ganja sejumlah 112 kilogram.

“Hasil profiling barang berasal dari Aceh lintas Medan. Maka ini sindikat Aceh, Medan dan Jakarta,” papar Yusri.

Lalu, polisi kembali menangkap empat tersangka, diantaranya adalah AK, B, IU, serta MH di wilayah Aceh. Dari keempat tersangka turut diamankan ganja seberat 600 kilogram.

Penyelidikan kembali berlanjut dan polisi menangkap tiga tersangka lainnya yakni, R, E dan H beserta barang bukti 600 kilogram ganja.

Baca Juga : Setengah Bulan Tak Terlihat Keluar Rumah, Seorang Lansia Meninggal Tragis Membusuk

“Jadi total ada 1,3 ton lebih ganja dibawa dari Aceh dan didistribusikan ke Jakarta lewat Medan. Jadi ini pengembangan dari Tangsel, lalu ke Tambora, Aceh, dan Medan,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Lanjut Yusri mengatakan, narkoba jenis ganja tersebut biasanya dijual seharga Rp5 juta untuk tiap kilogramnya. “Jadi 1,37 ton ganja nilainya hampir Rp7 Miliar,” tuturnya.

Sementara itu, kata Yusri, biasaya para tersangka mendapat upah sebesar Rp100 ribu hingga Rp1 juta untuk mengantarkan barang haram tersebut.

“Misalnya kalau barang sudah di Jakarta itu upahnya Rp100 ribu per kilogram, tapi kalau jarak jauh itu bisa Rp1 juta per kg. Tergantung berat kerja mereka masing-masing,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus lagi.

Baca Juga : Bea Cukai Batam Sita 63,44 Juta Rokok Ilegal & 553,1 Liter Miras, Berapa Kerugian Negara ?

Lebih lanjut,Yusri menambahkan, Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya masih akan terus bekerja untuk mengejar para buronan dalam kasus ini.

“Ada enam DPO kami kejar, masih kami kejar,” pungkasnya.

(Alex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here