Onlinekoe.com, Bogor — Dampak proyek Pembangunan Strategis Nasional (PSN) double track, (jalur ganda). Tiga bangunan, seluas 1000 meter milik Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kota Bogor di Jalan Dreded, Bogor Selatan. Terparah terkena bongkaran proyek Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Tiga banguan itu, Masjid Al- Muttaqin, lapangan olah raga dan kantin seluas 1000 meter, tampaknya tiada ampun. ”Kami setiap sholat berdoa, memohon pada Robbul izzati agar ketiga bangunan itu terhindar dari pembongkaran proyek double track,’ kata Wakil Kepala Sekolah (Humas) SMAN 4 Kota Bogor, Mamat Suherman Rabu (23/10/2019)
Dalam perbincangan dengan Sumatera Post, Mamat terlihat sedih dan sesekali meneteskan air mata, mengingat perjuangan membangun masjid Al- Muttaqin. kini harus dibongkar. Menurutnya Masjid tersebut hasil jerih payah hasil kumpulan sadaqoh para siswa sedikit demi sedikit sejak tahun 2006 hingga 2013.
“Karena jerih payah hasil kumpulan sadaqoh bertahun tahun terasa sekali perjuangannya, kini ia harus dibongkar. Subhanalloh,” katanya seraya meneteskan air mata.
Dia menjelaskan, ketiga bangunan itu bersertifikat Hak Guna Pakai No 8 diterbitkan 14 Juni 2016. Keberadaan masjid pun untuk umum, tak hanya digunakan para siswa saat sholat jumat, tapi keterlibatan sejumlah masyarakat, karena masjid dapat menampung 600 jemaah.
“Kita sudah berkirim surat di berbagai instansi, meminta kalau bisa ditangguhkan atau digeser. Bila diukur dari Rel, Masjid Al- Muttaqin terkena 32 meter, pas mengenai tempat imam. Sedih sekali rasanya,” katanya.
Pembangunan mesjid itu sendiri menghabiskan anggaran sampai Rp 400 juta, hasil infak dan sadaqoh masyarakat dan para orang tua sisiwa. uang dari donatur, alumni, siswa, Pemkot Bogor, hingga Kemenag, tujuh tahun baru jadi. “Kalau itu dibongkar, Masya Alloh,tinggal kenangan” katanya kembali berlinang air mata.
“Kita tak bermaksud melawan pemerintah, ya mbok mohon pertimbangan dan pemerintah menerapkan uang kerohiman dalam bentuk santunan. Kita mau sholat dimana lagi ya”, katanya balik bertanya. (Den)