Pemkot Akan Bangun, Dua Ruang Kelas Baru
Onlinekoe.com, Bogor—Pemkot Bogor akan membangun dua ruang kelas baru (RKB) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Layungsari 2, yang terkena Proyek Strategis Nasional pembangunan double track, jalur rel ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi pada lintasan Bogor Jogyakarta.
“Kita lagi mengkaji, baik lahan maupun anggaran yang akan serap. Kalau ada lahannya, kita akan upayakan membangun empat RKB pada tahun 2020,” ujar Kepala Disdik Kota Bogor, H Fahrudin Rabu (23/10/2019)
Fahmi panggilan akrab Fahrudin menjelaskan, sejauh ini belum mengetahui apakah akan ada bantuan maupun uang kerohominan dari Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kami masih focus pada perencanaan pembangunan dua RKB pengganti, agar nantinya KBM di SDN Layungsari 2 tidak terganggu,” tandasnya.
Kadisdik berharap, ada tambahan RKB dari Ditjen Perkeretaapian. Mengingat di sekolah tersebut, sangat membutuhkan secara bertahap dapat terpenuhi “Alhamdulillah. Kalau itu dapat terjadi. Namun yang pasti, kita masih menunggu keputusan final,” jelas Fahmi.
Diberitakan sebelumnya, Pihak sekolah belum jelas berapa besar dapat pengganti dari bangunan tersebut. Namun yang jelas semua diserahkan pada Disdik setempat. “Kami hanya mengikuti sosialisasi saja. Tapi, mengenai nasib tiga bangunan ruang kelas tersebut belum dibahas secara teknis”, katanya.
Apakah pihak perkeretaapian kembali membangun ruang kelas baru (RKB) atau ada jalan keluar lain. Berkurangnya ruang kelas itu, sekitar 326 siswa, akan mengikuti KBM pagi-siang.
“Sekolah memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan tujuh ruang kelas. bila tiga ruang dibongkar, proses KBM di SDN Layungsari 2 tak ideal lagi,” jelas H. Subadri.
Dia berharap, pihak perkeretaapian kembali membangun ruang kelas baru, sebagai pengganti tiga ruang kelas yang terkena proyek pembangunan double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi. “Kami hanya bisa pasrah’, tandasnya sedih. (Den)