PasamanTragedi

Peninjauan Bencana Banjir di Mapat Tunggul Pasaman

Pasaman – Pasca hujan lebat yang turun terus menerus sepanjang beberapa hari di Kabupaten Pasaman, mengakibatkan beberapa tempat mengalami kerusakan akibat meluapnya air sungai yang menghantam perkampungan warga, dan fasilitas lain seperti robohnya tiang listrik, putusnya beberapa jembatan penghubung, terbanyak jalan utama, serta kerusakan lahan pertanian dan kolam ikan dan sebagainya.

Bentuk perhatian dari Pemerintah daerah Bupati Pasaman Sabar AS, S.Ag. M.Si, Kajari Pasaman Sobeng Suradal. SH.MH, Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro S.IK M.IK, Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf Putra Negara, Setda Pasaman Yasri Uripsyah, Kepala OPD, Camat Mapat Tunggul termasuk jajaran Kodim hingga babinsa daerah tersebut, meninjau dan menyapa para korban bencana yang masih mengungsi di salah satu sekolah di Mapat Tunggul, sekaligus rombongan juga meninjau beberapa titik banjir dan longsor.

Sementara, di lokasi juga dilaksanakan brefing oleh Bupati dan Forkopimda termasuk dinas terkait, guna membicarakan langkah yang perlu diambil untuk percepatan pemulihan akibat bencana tersebut.

Kepala Kalaksa BPBD Pasaman Alim bazar kepada awak media menyebutkan, musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pasaman yang terjadi cukup parah terjadi sejak tanggal 26 sampai 31 desember 2023 yang tersebar dibeberapa kecamatan.

Sementara untuk Kecamatan Mapat Tunggul yang cukup parah mengakibatkan terputusnya akses jalan Pangian – Muaro, puluhan, dan rusaknya badan jalan di muaro hulu layang pangian – jalan muaro tambang penghubung pangian – tombang puluhan dan pertemuan.

Selain itu akibat banjir dan longsor tersebut, Sebanyak 2 buah jembatan di hulu layang dan jorong dan 2 buah lagi jembatan di jorong sopan mengalami rusak berat, ditambah lagi sebanyak 55 unit rumah mengalami rusak berat.

Alim bazar juga menjelaskan, dalam kejadian ini juga menyebabkan 10 unit rumah rusak.berat, 15 unit terancam roboh, dan 75 unit rumah lagi terendam banjir, ditambah lagi dengan 1 unit Pustu mengalami rusak dan 1unit Pansimas rusak berat terutama pada bagian perpipaan dan Inyake.

Akibat banjir dan tanah longsor ini beberapa tiang listrik juga tumbang, demikian juga halnya dengan jalan sepanjang 50 meter batang silayang turut terbang dihantam sungai tersebut.

Disamping itu, beberapa kecamatan seperti Rao dan Panti juga mengalami banjir akibat meluapnya Batang air Sumpu, sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada lahan padi dan jagung warga.

“Akibat bencana ini secara keseluruhan ada 800 jiwa dari 195 KK terdampak bencana banjir dan tanah longsor,” terang Alim bazar.

Bupati Pasaman Sabar AS dalam.kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Pasaman, telah lebih awal keloksi bencana untuk membantu warga secara langsung, termasuk mengevakuasi warga ketempat yang aman.

Lanjutnya, Dinas sosial juga lebih awal membantu warga terdampak bencana seperti penyediaan selimut, sembako dan saat ini didistribusikan beras ke daerah yang dianggap sangat membutuhkan.

“Terkait dengan dengan fasilitas yang rusak seperti jalan dan jembatan, secepatnya akan di perbaiki sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat seperi sedia kalanya, dalam hal ini kita pemerintah daerah juga meminta bantuan pada pemerintah Propinsi dan Pusat,” pungkas Bupati.

(UL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *