Onlinekoe.com | Rifdah Farnidah, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta, meraih juara 1 Musabaqah Hifzh al-Quran (MHQ) kategori 30 juz pada kompetisi tingkat dunia 107’s Family Quranic Competition di Nigeria.
Dirinua lahir pada 3 Juni 1995, merupakan anak dari pasangan Muhammad Kadris dan Ai Faridah. Diketahui bahwa, kakek Rifdah merupakan seorang ulama besar di Sumedang yang bernama KH Muhammad Aliyuddin.
Cucu dari ulama besar itu lulus pendidikan S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir Institut Ilmu Al-Quran pada tahun 2017. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di jurusan dan universitas yang sama. Sebelumnya, Rifdah pernah menempuh pendidikan di Pesantren Al Hikamussalafiyyah di Sumedang.
Sejak dini, khususnya kala usia 10 tahun atau sejak kelas 4 SD, ia mulai menghafal Al-Quran. Hal ini dikarenakan motivasi dari Bibinya yang merupakan seorang penghafal Al-Quran. Hingga akhirnya, Rifdah berhasil menghafal 30 juz pada usia 16 tahun atau saat dirinya berada di kelas 1 Madrasah Aliyah.
Raih Juara 1 Hafal Al-Quran Tingkat Dunia
Rifda berhasil unggul dari 87 peserta berbagai negara, seperti Ghana, Liberia, USA, India, Arab Saudi, dan Turki, pada ajang yang berlangsung 8 hingga 26 April 2022.
“Alhamdulillah saya bersyukur masih diberikan kesempatan mengikuti musabaqah di tingkat internasional dan bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Selasa (17/5/2022), seperti dilansir dari laman Kementerian Agama.
Rifdah mengatakan, capaian ini bisa didapatnya buka karena usaha dirinya semata, namun juga dari doa dan bantuan para guru.
Ia juga berterima kasih kepada para kiai dan guru yang membimbingnya hingga jadi perempuan Indonesia yang menang hafalan Alquran 30 juz ini.
“Tentunya apa yang saya raih saat ini tidak lepas dari do’a dan bimbingan dari guru-guru saya di pondok pesantren al-Hikamussalafiyyah Sumedang dan Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta,” imbuh dia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang mendalam.
“Ditjen Pendidikan Islam tentu turut bangga dan berterima kasih atas capaian ini. Musabaqah Hifzh Al_Qur’an 30 juz tingkat dunia diraih oleh Indonesia melalui perguruan tinggi di bawah binaan Kementerian Agama. Meski secara teritori, Indonesia jauh dari pusat kelahiran Islam di Timur Tengah, tetapi secara faktual Indonesia mampu menjadi peraih yang terbaik di ajang internasional. Indonesia tentu sangat bangga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Amin Suyitno, memberikan apresiasi dan menyatakan bahwa ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam terus berkontribusi substantif di tingkat dunia, terlebih di bidang Studi Al-Qur’an.
“Terlebih, IIQ merupakan gudangnya para penghafal dan penafsir Al-Qur’an yang menjunjung tinggi nilai-nilai keindonesiaan. Dari rahim IIQ, telah banyak qari dan qariah kian mengharumkan nama baik bangsa ini,” ungkap Direktur Diktis yang juga guru besar UIN Raden Fatah Palembang.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ, Muh. Ulinnuha juga bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas capaian Rifdah.
“IIQ tetap konsisten mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Dia berharap, ke depan akan terus lahir dari rahim IIQ Jakarta, duta-duta Al-Qur’an yang menjuarai dan mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.
(*)