HUKUM DAN KRIMINALNASIONAL

Tertangkap Basah Suami, Sang Istri Berduan Di WC Dengan Anggota Dewan Dari PDIP

Onlinekoe.com | Nasional – Peristiwa menggemparkan terjadi dari Lewoleba, Lembata. Kali ini soal tindakan tak lazim oknum anggota DPRD Lembata, MGRP. Dirinya diringkus usai mesum atau buang hasrat dengan istri orang di kamar wc, Kamis lalu sekitar pukul 01.00 WITA (26/11).

Oknum anggota dewan itu sempat dipukul tapi berhasil lolos dan melarikan diri. Bagaimana kronologinya ?

Berikut pemaparan DW, suami yang memergoki oknum anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu, ketika bersama istrinya di kamar wc, seperti dikutip dari kilatnews.com

Dirinya bercerita kepada awak media, pada Rabu (24/11) malam sekitar pukul 00.00 WITA, dia pulang dari melayat orang meninggal. Hendak melewati Rayuan Kelapa, dirinya sempat diajak minum oleh kawan-kawan dan sempat duduk di sana. Kala itu, istrinya NN menlepon bahwa hatinya kurang tenang. Mungkin karena mamanya sedang sakit dan minta dia (DW) ke rumah mamanya.

Namun sampai di rumah, dirinya melihat mamanya sedang menonton tv dan baik saja. Setelah memanggil beberapa kali dan tidak ada jawaban, ia akhirnya kembali ke rumahnya.

Lanjut bercerita lagi, sesampainya di rumah, dirinua melihat lampu di dalam rumah masih menyala, lalu dibukakan pintu oleh anaknya. Setelah masuk rumah, ia duduk bersama istrinya. Istrinya mengeluh sakit perut.

“Saya tanya perut sakit kenapa maka. Istri bilang tadi makan telur, nona masak pake lombok banyak jadi buat perut sakit,” katanya, menirukan jawaban istrinya NN.

Sang istri pun pamit ke kamar mandi untuk buang air besar karena perutnya terus terasa sakit. Ketika istrinya ke kamar mandi, DW merasa mengantuk dan hendak tidur. Namun, setelah beberapa saat istrinya tak kunjung kembali dari kamar mandi, ia pun mulai curiga dan berfirasat kurang enak. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan memanggil istrinya.

Ketika itu istrinya pun menyahut dan mengaku perutnya masih sakit.Namun, lanjut dia, karena terlalu lama, dirinya pun mulai merasa ada yang janggal. Bahkan ketika dilihat, posisi kaki istrinya tidak seperti biasa seperti orang sedang buang air besar. Sebab wc yang digunakan jongkok, tetapi posisi kaki istrinya seperti orang lagi berdiri.

Kamar mandi itu pintunya menggunakan seng dan ada jarak dengan tanah sehingga ia bisa melihat posisi kaki istrinya. DW juga sempat mendengar suara seperti percakapan di dalam kamar WC. Dirinya semakin curiga. Apalagi, ia juga melihat ada kaki lain di dalam kamar WC.

Hampir kurang lebih 30 menit, istrinya keluar, dan saat keluar ia sempat mengatakan kepada lelaki di dalam WC.

“Nanti kau tanggung jawab dengan suami saya,” ucap suaminya menirukan ucapan istrinya NN.

Mendobrak dan Memukul

Ketika istrinya keluar, DW sigap langsung mendobrak masuk ke dalam kamar WC dan mendapati MGPR di dalam dan langsung memukulnya. Dirinya sempat membanting tubuh anggota dewan yang vokal di DPRD ini ke dinding kamar WC. Sayangnya, kala DW menunduk hendak mengambil besi yang menutupi selang air, oknum dewan itu berhasil meloloskan diri dari gebukan DW.

Dirinya langsung mengambil parang (kelewang) dan mengejar oknum anggota dewan itu. Tetapi, dia tidak menjumpai anggota dewan yang selama ini selalu berpenampilan nyentrik dengan anting itu.

Sebab terbakar emosi, dirinya lalu mengejar langsung ke rumah orangtua GMPR dan berteriak mencaci maki anggota dewan ini di rumah orangtuanya. Tak hanya itu, dirinya lalu menuju ke rumah MGPR dan mencaci makinya di sana. Bahkan, Ia juga berteriak memanggil istri MGPR dan menyampaikan kejengkelannya, lalu sempat memukul kaca spion mobil yang diparkir di halaman rumah.

Usahanya pub gagal, DW pulang ke rumahnya. Dirinya menanyakan istrinya dan karena emosi ia memukul istrinya. Ia baru berhenti memukul istrinya ketika anak kedua dan ketiga memeluknya sambil menangis. DW sempat mau langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi, tetapi karena mempertimbangkan banyak hal, akhirnya niat itu dibatalkan.

Dilain waktu, banyak wartawan berusaha mendatangi rumah oknum anggota dewan, MGPR, untuk melakukan konfirmasi perihal dugaan kasus itu, namun MGPR tidak ada. Menurut istri dari MGPR, “dia pagi-pagi subuh sudah ke kampungnya di Lewoeleng,” keterangan istri MGPR.

Walau demikian, kepada penanusantara.com, oknum DPRD Lembata itu menjelaskan, pihaknya belum bisa memenuhi permintaan konfirmasi. Dirinya masih butuh waktu untuk menenangkan diri, menyesali diri, sekaligus menyiapkan diri untuk menghadapi masalah amoral itu.

“Sabar e… saat sekarang saya belum bisa memenuhi permintaan bapak tuk konfirmasi. Maaf bapak, saya butuh waktu tuk tenangkan diri, menyesali diri, menyiapkan diri tuk hadapi masalah ini. Makasi banyak sudah mau berkomunikasi bapak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/11). (mediantt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *