Beranda Bogor Polisi Bersama FBI Buru Pendeta Saifuddin, Rieke : Kita Doakan Cepat Ditangkap

Polisi Bersama FBI Buru Pendeta Saifuddin, Rieke : Kita Doakan Cepat Ditangkap

Onlinekoe.com | Bogor– Pendeta Saifuddin Ibrahim mulai kalang Kabut dan mencari persembunyian yang aman. Setelah diburu Polisi bersama FBI di tempat persembunyian di Amerika Serikat. Pendeta Saifuddin jadi buronan Polisi setelah dilaporkan wanita Nasrani Rieke Ferra Rotinsulu di Bareskrim Polri. Karena mengundang SARA dan ujaran kebencian.

Ditengah perburuan Polisi, pendeta Saifuddin Ibrahim dapat kecaman keras dari sesama pendeta. Ditengah dirinya dihantui rasa takut yang sedang mencari tempat persembunyian di negeri Paman Sam. Hal itu diungkap sang pendeta dalam kanal YouTube-nya.

Pendeta Joshua Tewuh, mengutuk keras langkah yang dilakukan pendeta Saifuddin. Menurutnya, Saifuddin terlalu ikut campur urusan agama orang lain. Sebelumnya Saifuddin mengusulkan untuk menghapus 300 ayat Alquran, yang dinilainya Al Qur’an mengajarkan radikalisme sebagaimana dikatakan di beberapa kanal Youtube-nya.

Pendeta Joshua Tewuh, mendukung kepolisian memburu untuk menangkap dan diadili ditanah air dengan hukuman seberat mungkin. Karena pernyataan Saifuddin berpotensi memecah belah antar kerukunan ummat beragama yang selama ini terjalin baik.

“Dia (Saifudfin) meminta 300 ayat Alquran dihapus. Menurut saya jelas jelas terjadi penistaan agama,” kata Joshua Tewuh dari kanal Youtube Kalam Kudus, Sabtu (9/4/2022).

Joshua menegaskan, pernyataan kontroversial yang kerap dilontarkan Saifuddin sangat menyinggung perasaan umat Islam. Joshua menyebut, sejumlah ungkapan Saifuddin merupakan sikap pribadi dan tidak mewakili umat kristiani di tanah air.

Pendeta Saifuddin Ibrahim ditetapkan sebagai tersangka setelah wanita Nasrani Rieke Ferra Rotinsulu melaporkan sang pendeta ke Bareskrim Polri, dengan registrasi laporan nomor LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022.

Diberitakan sebelumnya Rieke Ferra Rotisulu mengungkapkan, alasan pelaporan Saifuddin Ibrahim, karena sang pendeta terlalu memojokan Islam dan melukai perasaan umatnya dengan Negative Judgement.

Saifuddin Ibrahim menyebut Islam sontoloyo dengan Islam Kadrun yang mengandung daya luka semakin besar. Menurut Rieke Islam disebut Saifuddin diidentikan dengan kekuasaan, perebutan kepemimpinan sejak awal hingga akhir.

“Kita doakan semoga sang pendeta segera ketangkap,” ujar Rieke.

Saifuddin juga kata Rieke, menyebut kurikulum yang ada di Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, hingga perguruan tinggi menjadi sumber kekacauan, karena kurikulumnya tidak benar dan mengajari teroris.

Ungkapan Saifudin tak kalah hebatnya menyebut kurikulum di pesantren, melahirkan kaum radikalis.

“Pak, Jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya. Karena Pesantren itu melahirkan kaum radikal semua,” salah satu ucapan pendeta Saifuddin. (D)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini