Zionis Makin Membabi Buta, Atal Depari Hingga Bella Hadid Kecam Penembakan Jurnalis Al Jazeera

Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Aqla meninggal dunia karena ditembak oleh pasukan Israel. (Tangkapan Layar Instagram)

Onlinekoe.com — Shireen Abu Akleh wartawan Al Jazeera jadi sorotan internasional usai meninggal dunia ditembak pasukan keamanan Israel. Shireen meninggal saat sedang meliput bentrokan antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat.

Kematian Shireen ini membuat masyaraka Indonesia, bahkan dunia langsung memberikan kecaman keras terhadap Israel. Khususnya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat hingga Bella Hadid kawakan asal Amerika Serikat yang masih memiliki darah Palestina itu juga ikut menyampaikan belasungkawa atas kematian Shireen dan mengutuk Israel. mengutuk keras pembunuhan wartawan Al Jazeera keturunan Palestina berkebangsaan Amerika Serikat, Shireen Abu Akleh.

Dalam pernyataan pers yang beredar Sabtu (14/5), Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengatakan, pembunuhan seorang wartawan, apalagi yang tengah bertugas di lapangan, tidak hanya jelas-jelas melanggar hukum humaniter internasional, tetapi, juga merupakan kekejian yang sama sekali tidak berperikemanusiaan.

“Apalagi sangat jelas bahwa Shireen sudah memakai rompi bertuliskan besar-besar Press,” kata Atal.

PWI Pusat mengutuk kekejian yang hingga saat ini ditengarai dilakukan personel militer Israel itu. Boleh jadi upaya pembunuhan tersebut seiring dengan kerapnya Shireen melaporkan apa yang dilakukan tentara Israel di wilayah pendudukan Palestina.

“Rekam jejak Shireen selama ini menegaskan bahwa dirinya adalah seorang wartawan yang tak bisa membiarkan kekejaman dan ketidakadilan terjadi di wilayah pendudukan Palestina, yang seolah telah normal dilakukan aparat Israel,” kata Atal.

Aneka fakta kejahatan yang dilakukan tentara Zionis di wilayah pendudukan Tepi Barat, antara lain, mengebom kantor Al Jazeera di Jalur Gaza. Padahal, kantor itu juga menampung wartawan media AS, Associated Press (AP).

“Diamnya sejumlah negara yang mengaku jawara HAM dunia, begitu pula negara-negara Eropa, patut disayangkan dan kita nyatakan sebagai perilaku memalukan di era keterbukaan ini,” kata Atal.

Sebagaimana digaungkan oleh berbagai lembaga internasional, seperti UNESCO, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, dan yang paling mutakhir, Dewan Keamanan PBB, PWI Pusat juga menyerukan agar otoritas internasional yang berkompeten, misalnya Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) menginvestigasi kejahatan yang melanggar kemanusiaan tersebut.

Shireen menjadi orang Amerika kedua tahun ini yang dibunuh oleh Israel, negara yang notabene menjadi penerima utama bantuan militer AS dan sekutu terdekat Washington di Timur Tengah.

Tampaknya karena itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, yang awalnya dengan cepat mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan penyelidikan, segera mengonfirmasi bahwa AS memercayai Israel untuk melakukan penyelidikan sendiri dan tidak akan menyerukan penyelidikan.

Adapun kecaman lainnya datang dari Bella Hadid, menyampaikan belasungkawa atas kematian Shireen dan mengutuk Israel. Dirinya menyatakan sosok Shireen dianggap Bella sebagai wanita hebat yang luar biasa dan pemberani.

“Beristirahat dengan tenang Shireen Abu Akleh, martir Palestina yang luar biasa, dan pemberani. Sebut namanya,” ungkap Bella Hadid lewat unggahan di Instagram Stories, Kamis (12/5).

Meski dikecam dunia, Israel justru berdalih bahwa kematian Shireen bukan kesalahan dari pihak keamanan mereka.

Pemerintah Israel menyatakan Shireen meninggal karena ditembak oleh warga Palestina yang juga membawa senjata saat bentrokan terjadi.

“Berdasarkan informasi yang kami himpun, kemungkinan warga Palestina bersenjata, yang melepaskan tembakan acak saat itu, bertanggung jawab atas kematian jurnalis itu,” ujar Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dikutip dari AFP.

Bella lantas juga memberikan komentar soal pernyataan yang disampaikan oleh pemerintah Israel tersebut.

“Permasalahannya adalah mereka akan mencoba untuk membenarkan hal itu. Mereka akan mencoba untuk memvalidasi pembunuhan bodoh itu. Jurnalisme bukan kejahatan bahkan ketika mereka mengungkapkan kejahatanmu,” sambung Bella.

Kematian Shireen ini menambah panjang daftar jurnalis yang tewas di tangan pasukan keamanan Israel.

Hal tersebut membuat Bella merasa miris karena melihat peristiwa penembakan ini seolah tak memandang jurnalis merupakan pihak netral dalam konflik Israel-Palestina.

“Jurnalisme bukan kejahatan. Mereka (jurnalis) dipersenjatai dengan kamera. Kebenaran tidak setara dengan kematian,” ungkap Bella.

(Red/*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here