Parosil : Kopi Lampung Barat Kualitas Internasional
Onlinekoe.com, LAMPUNG BARAT – Bupati Lampung Barat menyerahkan bantuan kegiatan sumber dana APBN, bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan tahun 2018 ini dilaksanakan hari Selasa (13/11) bertempat di Anjungan Kampung Kopi, Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam.
Turut hadir Ketua DPRD Edi Novial, S. Kom, Anggota DPRD Lambar Azhari, SH., Ahmad Sayuti, serta Hendra Irawan, OPD, Camat dan peratin di Kecamatan Air Hitam, serta ketua dan kelompok tani yang ada di Air Hitam.
Terkait kegiatan tersebut Parosil mengatakan bahwa “pembangunan sub sektor perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah yang ditunjukkan dengan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Lampung Barat dimana Lambar merupakan pusat penghasil Kopi Robusta terbesar di Provinsi Lampung”, ungkapnya.
Namun demikian, dalam upaya pembangunan perkebunan utamanya pengembangan komoditas Kopi Robusta sebagai komoditas unggulan Kabupaten Lampung Barat masih dihadapkan pada permasalahan klasik yaitu produksi, produktivitas dan mutu yang masih rendah oleh karena itu penyerahan bantuan sarana dan prasarana pertanian pada hari ini merupakan stimulan untuk mendukung percepatan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu komoditas perkebunan utamanya komoditas Kopi Robusta.
Selanjutnya, pengembangan kemampuan kelompok tani yang ada di seluruh pekon di Lampung Barat menjadi penopang utama pengembangan kopi di Lampung Barat.
Kelengkapan perlengkapan, ketersediaan pupuk dan bibit unggul serta infrastruktur di lingkungan pertanian dan perkebunan akan memudahkan petani dalam rangka mencapai produktivitas yang tinggi disertai kualitas kopi yang baik. Popularitas Kopi Lampung Barat sudah mencapai tingkat kualitas internasional untuk terus dikembangkan, mari bersama kita kembangkan kopi sebagai komoditas unggulan di Lampung Barat.
Terakhir pihaknya menyampaikan akan mengembangkan komoditas Lada dan Kakao sebagai salah satu alternatif bagi masyarakat Lampung Barat, tutupnya.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perkebunan Ir. Tri Umaryani melaporkan bahwa bantuan yang diberikan berupa bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berupa alsintan yang terdiri atas mesin Roasting kap 3 kg sebanyak 2 unit, mesin Roasting kap 5 kg sebanyak 1 unit, mesin penyiang gulma sebanyak 33 set, terpal jemur sebanyak 200 lembar, mesin huller sebanyak 19 unit, mesin pulper sebanyak 4 unit, mesin pencuci kopi sebanyak 1 unit, mesin grader sebanyak 1 unit, mesin bubuk kopi sebanyak 2 unit selain itu ada bantuan dari Kementerian Pertanian untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan yang terdiri atas intensifikasi kopi robusta sebanyak 100 Ha, peremajaan Kopi Robusta sebanyak 630 Ha, sertifikasi organik oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) di desa organik berbasis komoditas perkebunan sebanyak 3 kt, alat pembuat lubang tanam dan rorak sebanyak 41 unit, fasilitasi pengolah kopi sebanyak 3 kt, alat pasca panen kopi sebanyak 5 kt, irigasi perpompaan sebanyak 1 kt, fasilitasi pembentukan lem (lembaga ekonomi masyarakat) sebanyak 6 kt, bantuan benih lada sebanyak 2 kt, bantuan desa mandiri benih kopi robusta sebanyak 2 kt.(*)